Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut salah satu tantangan dalam penurunan pengangguran di Indonesia, adalah pengangguran yang mengalami kondisi hopeless of job. Kondisi ini mendeskripsikan bahwa pengangguran pesimis atau merasa tidak mungkin untuk memperoleh pekerjaan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2022 sebesar 5,86 persen, rasionya naik 0,03 persen dibandingkan Februari 2022. Artinya, jumlah pengangguran di Indonesia naik sekitar 20 ribuan orang jika dibandingkan dengan data pada Februari 2022, yaitu sebanyak 8,42 juta orang. Dari total 8,4 juta orang pengangguran, sebanyak 2,8 juta atau 33,45 persen mengalami hopeless of job. Dari 2,8 juta orang pengangguran yang mengalami situasi hopeless of job tersebut, sekitar 76,90 persen berpendidikan rendah, yakni lulusan SMP ke bawah.
“Jadi karena tingkat pendidikan rendah, mereka tidak memiliki harapan untuk memiliki pekerjaan. Hal ini mengindikasikan tingkat pendidikan mereka tak mampu menunjang mereka memasuki pasar kerja, baik pendidikan yang rendah maupun kompetensi mereka,” kata Ida Fauziyah saat menjadi narasumber dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (Forkompimda) bertema ‘Kebijakan Ketenagakerjaan dalam Pengurangan Angka Pengangguran’ di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/1/2023).
Hopeless of job dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan fisik seseorang yang menyebabkan perasaan frustasi, putus asa, dan bahkan depresi. Banyak masyarakat yang terjebak dalam kondisi hopeless of job karena kondisi pasar dan ekonomi saat ini. Namun, penting bagi individu meluangkan waktu untuk melakukan evaluasi terhadap diri sendiri yang menyebabkan mereka terjebak dalam kondisi hopeless of job. Identifikasi tujuan dalam bekerja, tentukan apa yang ingin dicapai dalam berkarier, serta cari jenis pekerjaan yang selaras dengan nilai, tujuan, dan kemampuan diri. Selain itu, pertimbangkan pendidikan atau pelatihan tambahan untuk meningkatkan keterampilan dan menjadi nilai tambah untuk value diri. Menjaga mental dan fisik juga tidak kalah penting untuk menghindari kondisi hopeless of job, pastikan untuk meluangkan waktu untuk perawatan diri, menerapkan gaya hidup sehat, dan bersitirahat saat merasa kewalahan. Penting untuk diingat bahwa perubahan bisa jadi sulit dan memerlukan waktu untuk menemukan pekerjaan yang benar-benar disukai. Tetapi dengan kesabaran, ketekunan, dan sikap positif, Anda dapat menemukan pekerjaan yang memberi Anda kepuasan dan tujuan.
Selain peran individu dalam mencegah kondisi hopeless of job, pemerintah juga memainkan peran penting dalam mengatasi kondisi hopeless of job dengan menerapkan beberapa kebijakan untuk mengurangi rasa putus asa di kalangan warganya, seperti menciptakan lapangan kerja, memberikan pelatihan dan pendidikan kerja, dan mendorong usaha kecil. Selain itu, pemerintah juga dapat mempertimbangkan kenaikkan upah minimum dan memperbaiki kondisi kerja, sehingga warga negara yang bekerja memiliki upah yang layak dan lingkungan kerja yang aman.
Kondisi hopeless of job bisa menjadi pengalaman yang menantang, tetapi penting untuk diingat bahwa perubahan bisa jadi sulit dan memerlukan waktu untuk menemukan pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan nilai dan hasrat kita. Dengan kesabaran, ketekunan, dan sikap positif, kita dapat menemukan pekerjaan yang memberi kita kepuasan dan tujuan. Pemerintah juga memiliki peran untuk mengatasi masalah ini, dengan membuat kebijakan yang mendorong penciptaan lapangan kerja, pendidikan dan pengembangan, serta perlakuan yang adil bagi pekerja.