PARINGIN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan, memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana seperti banjir yang sering terjadi pada musim hujan seperti saat ini. Selain pemantauan debit air oleh anggota TRC BPBD di lapangan, kini BPBD melalui posko induk juga sudah bisa memantau kondisi debit air melalui alat Early Warning System (EWS).
Diketahui bahwa alat tersebut berguna untuk mendeteksi banjir jika terjadi, selain mendeteksi banjir, EWS juga dilengkapi dengan CCTV yang terhubung langsung ke jaringan komputer.
“Alat deteksi ketinggian air ini nantinya akan mengirim alarm melalui perangkat yang tersedia, dan anggota bisa langsung melihat ketinggian air dari pantauan CCTV,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Balangan H.Rahmi, di Paringin.
Adapun dua lokasi yang dipasangi alat tersebut adalah di Bendungan Pitap Kecamatan Awayan dan Jembatan Tabuan Kecamatan Halong.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa pemantauan debit air melalui alat ini dilakukan oleh anggota di posko induk setiap hari, dengan memakai aplikasi khusus maka jelas terlihat dan diketahui kondisi debit air dilokasi yang terpasang alat EWS.
“Ini merupakan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan upaya meningkatkan kewaspadaan potensi banjir di Kabupaten Balangan,” ungkapnya.
Lanjutnya, karena saat ini status siaga bencana masih berlangsung hingga 31 Januari 2023, dengan meningkatkan kewaspadaan sejak dini berharap risiko bencana bisa dapat kita kurangi serta dampak yang ditimbulkan. “Selain itu, kami juga berharap alat ini dijaga oleh masyarakat sekitar agar tidak rusak,” pungkasnya.{[mc/mb03}}