BANJARMASIN – Maraknya peredaran narkoba menjadi keprihatinan bersama, karena itu seluruh masyarakat dari berbagai kalangan dan lapisan wajib mengambil peran sesuai kapasitasnya masing-masing, termasuk perguruan tinggi sebagai salah satu institusi pendidikan memiliki andil untuk menjaga seluruh civitas akademikanya agar bersih dari penggunaan narkoba.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor atau Paman Birin dalam sambutan tertulis dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Sulkan pada pelantikan Pengurus DPW Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (Artipena) Kalimantan Selatan tahun 2023-2026 di Aula Rektorat ULM Banjarmasin, Selasa (24/1).
Paman Birin mengatakan sebagai kaum intelektual sudah seharusnya memberikan contoh teladan agar bangsa ini terhindar dari keruntuhan moral dan kehancuran mental akibat penyalahgunaan barang terlarang tersebut.
“Sebagai salah satu kelompok yang dipundaknya akan dititipkan amanat untuk meneruskan perjuangan bangsa, maka kalangan ini menjadi fokus perhatian agar siap menjadi pribadi yang sehat, positif, kreatif dan produktif,” katanya.
Paman Birin pun sangat mengapresiasi keberadaan Artipena sebagai wujud komitmen para akademisi perguruan tinggi untuk ikut menjaga institusinya dari bahaya peredaran narkoba.
“Saya berharap semoga pelantikan ini menjadi momentum kebersamaan kita untuk memerangi narkoba demi menyelamatkan generasi bangsa terutama di lingkungan perguruan tinggi agar terwujud kampus yang bersih bebas narkoba,” ucapnya.
Paman Birin menambahkan dengan dilantiknya kepengurusan Artipena Kalimantan Selatan yang baru hari ini, akan lebih menguatkan kelembagaan Artipena sekaligus memberikan spirit baru bagi kemajuan organisasi ini.
“Setiap kepengurusan baru tentu akan membawa warna baru pula bagi kelangsungan organisasi dan semoga warna tersebut melengkapi kebersamaan kita untuk tegas bersikap dan berkata “Tidak Untuk Narkoba,” ungkap Paman Birin.
Sementara itu, Ketua Artipena Kalsel terpilih, Ahmad mengatakan pihaknya berkomitmen tinggi untuk menghentikan peredaran narkoba di perguruan tinggi dan meningkatkan sinergi dengan stakeholder terkait, salah satunya dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalsel.
“Kami akan menjalin kerjasama dengan BNN Provinsi Kalsel untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru yang akan terima pada tahun 2023, ini akan menjadi salah satu program kerja kami kedepannya,” tutur Ahmad.
Selain dengan BNN, Ahmad menjelaskan bahwa pihaknya juga akan membangun sinergi dengan seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sebagai bentuk strategi penguatan eksistensi Artipena.
“Jadi ini salah satu strategi optimalisasi peran dan fungsi Artipena di Kalimantan Selatan, maka kami akan menjalin sinergi dengan Kepolisian, BNN, Kejaksaan Tinggi dan seluruh pimpinan daerah lainnya yang ada di Kalsel untuk mendukung Program Artipena di Banua,” tungkasnya. end/adpim/ani