Senin, Agustus 25, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

7 Bahaya Mencabut Bulu Hidung, Sinusitis hingga Infeksi Serius

by matabanua
25 Januari 2023
in Mozaik
0
D:\2023\Januari 2023\26 Januari 2023\11\Halaman 1-11 Kamis\7 bahaya.jpg
(foto:mb/web)

Bulu hidung tumbuh bukan tanpa manfaat. Keberadaannya berperan sebagai filter yang mencegah debu dan alergen masuk ke paru-paru ketika manusia bernapas.

Namun tidak sedikit orang terganggu dengan bulu hidung dan memilih untuk mencabutnya. Padahal terdapat bahaya mencabut bulu hidung sembarangan, mulai dari risiko infeksi hingga dampak buruk pada pernapasan.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\24 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Senin\ini.jpg

Ini 7 Khasiatnya Air Rebusan Bawang Putih

24 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\24 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Senin\awas.jpg

Awas, Gejala Diabetes Satu Ini Sering Diabaikan dan Dianggap Biasa

24 Agustus 2025
Load More

Selain berperan sebagai filter, bulu hidung juga berfungsi meningkatkan dan mempertahankan kelembapan di udara yang kamu hirup, khususnya untuk penderita asma dan alergi.

Hidung juga dipenuhi dengan rambut mikroskopis yang disebut silia. Fungsinya, membantu mendorong lendir dan kotoran lainnya menjauh dari paru-paru.

Sebenarnya boleh saja bulu hidung dirapikan apabila sudah mulai panjang. Akan tetapi, sebaiknya dilakukan dengan cara yang benar dan aman, misalnya dengan cara trimming atau menggunting di bagian ujung rambutnya saja.

Sebab, jika menggunting sampai habis atau bahkan mencabutnya hanya akan memunculkan risiko.

Lantas apa saja dampak buruk mencabut bulu hidung bagi kesehatan? Berikut penjelasannya yang perlu kamu ketahui.

1. Rambut tumbuh ke dalam

Ditambahkan Healthline, gejala umum bulu hidung tumbuh ke dalam meliputi pembentukan benjolan seperti jerawat atau bisul, iritasi, nyeri, dan gatal.

2. Infeksi hidung

Mencabut bulu hidung juga dapat menyebabkan infeksi atau vestibulitis hidung. Infeksi ini diakibatkan oleh bakteri Staphylococcus.

Selain mencabut bulu hidung, infeksi dapat disebabkan juga oleh mengupil, tindik hidung, dan meniup hidup berlebihan yang menimbulkan luka.

Gejala infeksi juga biasanya meliputi kemerahan di dalam dan luar area hidung, benjolan seperti jerawat, kerak di sekitar lubang hidung, dan rasa sakit.

3. Furunkulosis hidung

Bahaya mencabut bulu hidung juga menyebabkan timbulnya rasa sakit pada pangkal hidung.

Hal ini biasanya disebut dengan furunkulosis atau infeksi dalam pada folikel rambut di hidung. Infeksi ini biasanya menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan.

4. Meningkatkan risiko asma

Bulu hidung sangat berguna untuk mencegah asma karena fungsinya menghalangi debu dan alergen. Namun ketika mencabutnya terlalu banyak justru akan membawa banyak partikel melewati hidung dan masuk ke paru-paru sehingga meningkatkan risiko terkena asma.

Hal ini didukung dengan penelitian pada 2011 yang melihat hubungan antara kepadatan bulu hidung dan perkembangan asma pada orang dengan alergi musiman.

Dari 233 peserta yang dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan jumlah rambut, peneliti menemukan peserta dengan bulu hidung paling sedikit memiliki risiko lebih tinggi terkena asma.

5. Infeksi serius

Dilansir dari Times of India, wajah manusia memiliki area segitiga bahaya atau the danger triangle of the face yang meliputi hidung ke sudut mulut.

Di area ini terdapat saraf dan pembuluh darah yang terhubung langsung ke otak. Apabila terjadi infeksi maka bakteri atau virus akan dapat menyebar dengan cepat hingga ke pusat sistem saraf bahkan berisiko mengalami kelumpuhan.

Nah, mencabut bulu hidung sama berbahayanya dan berisiko memindahkan infeksi dari pembuluh darah ke otak. Meskipun infeksi ini jarang terjadi, tetapi seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah akan lebih rentan terhadapnya.

6. Sinusitis

Mencabut bulu hidung juga dapat menyebabkan sinusitis, dikutip dari Mirror. Kondisi ini memiliki gejala seperti sakit kepala, nyeri wajah, hidung meler dan hidung tersumbat.

7. Merusak kulit bagian dalam hidung

Mencabut bulu hidung tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kerusakan pada kulit bagian dalam hidung dan meninggalkan patogen. Hal inilah yang menyebabkan infeksi pada hidung.

Apabila memang bulu hidung sudah mulai panjang dan dirasa mengganggu penampilan, maka sebaiknya gunakan gunting khusus untuk memotong ujung bulu hidung.

Demikian penjelasan mengenai bahaya mencabut bulu hidung yang perlu kamu ketahui.web

 

 

Tags: AsmaBulu HidungSinusitis
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA