
RANTAU – Corporate Social Responsibility (CSR) masih menjadi sasaran perhatian Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan dalam aktivitas pertambangan.
Karena, CSR merupakan komponen vital yang langsung berhubungan dengan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial dari perusahaan itu sendiri.
Komisi III pun melakukan monitoring kegiatan pertambangan, salah satunya CSR PT Energi Batubara Lestari (EBL) yang merupakan salah satu anak perusahaan dari Hasnur Group.
Pertemuan yang dilaksanakan di ruang pertemuan Grafio Koffie, Rantau, Kabupaten Tapin ini, dibuka Kepala Divisi PT EBL Bambang Baskoro selaku perwakilan manajemen.
Pihak PT EBL mengungkapkan telah melaksanakan CSR, di antaranya di bidang pendidikan melakukan pembinaan, serta infrastruktur TK Ayunan Papan. Bahkan memfasilitasi jika ada yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Kalau EBL masih menyerahkan ke pemerintah desa saja untuk masing-masing di fasilitasi. Kalau Hasnur Group bisa di fasilitasi dengan masuk ke Perguruan Tinggi Hasnur,” ujarnya, Jumat (20/1).
Di bidang kesehatan, lanjut dia, juga dilakukan kegiatan donor darah, pemeriksaan darah dan kesehatan secara gratis, serta posyandu.
Sementara, di bidang ekonomi diadakannya pelatihan dan bantuan hidroponik, serta bantuan usaha air minum isi ulang. PT EBL juga memberi bantuan pembangunan rumah Ray 1 di area tambang, dan bedah rumah untuk rumah yang kebakaran.
Ia juga menjelaskan, telah melaksanakan reklamasi pascatambang dengan sistem menutup lubang bekas tambang, yang kemudian di tanam kembali.
“Kami menutup lubang, kemudian di tanam lagi. Kami sebut itu blok 1. Ini sudah jadi gunung, sudah hijau kembali,” jelasnya.
Selain itu, PT EBL juga melakukan pelatihan bagi masyarakat untuk pemeliharaan reklamasi tersebut.
Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel Gusti Abidinsyah selaku pimpinan rombongan sangat mengapresiasi kinerja PT EBL dalam menjalankan CSR dan reklamasi.
“CSR untuk di PT EBL ini Alhamdulillah sudah luar biasa, dan saya rasa sudah dijalankan dengan sebaik-baiknya apa yang menjadi aturan-aturan dari reklamasi tadi. Mereka langsung menuju door to door. Jadi siasatnya langsung ring 1 mereka selesaikan. Itu menunjukkan keseriusan mereka melaksanakan CSR,” ujarnya.
Politisi Partai Demokrat ini menyarankan kepada pihak PT EBL, agar tanaman yang ditanam di area pascatambang dipilih melalui penelitian, sehingga terpilih tanaman apa yang cocok untuk daerah tersebut demi peningkatan ekonomi masyarakat.
“Kalau bisa kita mengharapkan dan mengusulkan supaya di tanam pohon-pohon yang bermanfaat bagi masyarakat. Ha ini dilakukan dengan melalui penelitian apa yang mungkin cocok untuk tanah di situ. Itu mungkin bisa dikerjasamakan dengan masyarakat, sehingga akan membangkitkan ekonomi sekitar,” pungkasnya. rds