BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina meresmikan sekaligus membuka akses jembatan Sulawesi II yang diberi nama Jembatan Mesjid Jami, Jumat (20/1).
Proses peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng serta pemukulan terbang, dihadiri jajaran Forkopimda Kota Banjarmasin dan warga setempat.
Walikota mengharapkan dengan adanya Jembatan Mesjid Jami, dapat mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di kawasan itu. “Mudah-mudahan namanya sesuai dan digunakan dengan sebaik-baiknya,” kata Ibnu.
Orang nomor satu di lingkungan Pemko Banjarmasin tersebut mengungkapkan rasa syukurnya, karena penyelesaian pembangunan jembatan tepat waktu, meskipun sempat terkendala insiden kecelakaan kerja.
Sementara, Ketua RT 10 Kelurahan Pasar Lama, Hasbianoor meminta dibangunkan jalan tembus dari Kampung Arab menuju Pasar Lama.
“Permintaan jalan itu agar kami warga Kampung Arab bisa aman menyeberang menuju Pasar Lama, karena dengan adanya jembatan ini kami khawatir dapat terjadi lakalantas,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kota Banjarmasin Hendra menginginkan tambahan rambu-rambu di Jembatan Mesjid Jami agar laulintas tak semrawut.
“Mengingat di sini juga banyak persimpangan jalan, maka perlu dipasang rambu oleh Dishub. Selain itu, perlu sosialisasi atau rekayasa lalulintas, sehingga kebiasaan masyarakat di jalan ini bisa lebih baik lagi,” tuturnya.
Diketahui, sebelumnya proyek Jembatan Mesjid Jami Sungai Jingah telah menelan biaya sebesar Rp 15,3 miliar, yang mulai dikerjakan pada pertengahan tahun 2022 lalu.
Pekerjaannya pun sempat terhenti selama 9 hari pascaterjadinya insiden kecelakaan kerja. Namun pengerjaan rampung tepat waktu pada Desember 2022 lalu. via