JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam acara Peringatan Hari Bakti Perbendaharaan Tahun 023 menyebutkan, terdapat empat hal yang menjadi fokus pada 2023, yakni inflasi, kemiskinan ekstrem, investasi, hingga stunting.
Inflasi harus dijinakkan karena dapat memengaruhi banyak hal sehingga menjadi atensi residen Joko Widodo agar seluruh institusi pemerintah, tidak hanya Bank Indonesia (BI), untuk bergrak bersama menjaga agar inflasi terkendali.
“Saya berharap tentu Kementerian Keuangan (Kemenkeu)dengan instrumen fiskalnya, kita punya anggaran ketahanan pangan, termasuk untuk pertanian, serta punyadana transfer ke daerah. Pemerintah daerah dan pusat semuanya bersama-sama mengatasi inflasi, terutama dai sisi suplai dan distribusi,” kata Sri Mulyani seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta.
Kemudian untuk menuunkan atau menghilangkan kemiskinan ekstrem, Menkeu mengatakan, pemerintah memberikan perhatian dengan meggunakan instrumen fiskal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal tersebut lantara negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi cukup tinggi seperti Indonesia, biasanya dibarengi kesenjangan ang juga melebar.
Fokus selanjutnya investasi. Dengan tren perekonomian dunia yang melemah, maka ikliminvestasi yang berdampak pada penurunan biaya dan risiko investasi harus dibangun sehingga walaupun suku buna naik, investor tetap bisa percaya diri akan mendapatkan keuntungan dari investasi.
Maka, Kemenkeu bkerja sama dengan pemerintah daerah, kementerian, lembaga akan siap menggunakan instrumen untuk mendorong da mengakselerasi investasi karena tidak adanya investasi akan berdampak pada penciptaan kesempatan kerja danmenurunkan kesejahteraan rakyat.
Untuk stunting, Bendahara Negara ini menjelaskan anak-anak balita yang kurang izi nantinya menyebabkan pertumbuhan tidak maksimal. Meski angka stunting sudah turun dari 33 persen ke 24 persen, namun masih akan didorong untuk jauh berkurang.
“Teman-teman di Kemenkeu harus berpikir bagaimana instrumen fiskal dan eranan kita untuk bisa mendorong agar stunting menurun, terutama ekerja sama dengan seluruh pihak, kemenerian, lembaga, dan pemerintah daerah karena keberadaan Kemenkeu di seluruh Indonesia,? tegasnya.
Ia berpendapat, Indonesia mampu melalui berbagai tantangan di tahun 2022 dengan sangat baik, yang ditujukkan dengan pemulihan ekonomi yang kuat, pandemi Covid-19 yang terkendali, dan kegiatan masyarakat yang udah mulai pulih. Dengan demikian, berbagai prestasi itulah yang menjadi bekal RI memasuki tahu 2023 dengan optimisme. ant/mb06