Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kalsel Waspadai DBD Meski Masih Nol Kasus

by matabanua
18 Januari 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0

BANJARMASIN – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan DR Diauddin menyatakan, daerahnya tetap harus waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) meski masih nol kasus saat ini.

Diauddin menyampaikan, pihaknya belum ada menerima laporan dari dinas kesehatan kabupaten/kota terhadap pasien DBD sejak awal Januari 2023 hingga hari ini.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Muhammad Yamin - Copy.jpg

Walikota Prihatin Minimnya Peserta Didik Baru

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan - Copy.jpg

Pansus I Finalisasi Raperda Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah

1 Juli 2025
Load More

Meski demikian, kata dia, bukan berarti penularan virus dari nyamuk Aedes Aegypti tersebut telah aman, karena lonjakan kasus bisa terjadi secara tiba-tiba.

Sebab, ungkap Diauddin, dengan kondisi cuaca saat ini terkadang hujan, terkadang cuaca panas di mana banyak genangan air berpotensi menjadi sarang nyamuk DBD berkembang biak.

Jika menilik pada bulan Januari tahun 2022, kasus di DBD di Kalsel mencapai 48 kasus.

“Semua kabupaten/kota di Kalsel pada bulan Januari tahun lalu ada pasien DBD yang dirawat,” ujarnya di Banjarmasin, Rabu (18/1).

Menurut dia, tahun 2022 merupakan tahun tingginya angka penularan virus DBD, hingga mencapai 764 kasus.

Bhkan, sebanyak 6 orang diantaranya tidak bisa diselamatkan atau meninggal dunia. Yakni, dua dari Kota Banjarmasin, dua dari Kabupaten Banjar dan dua dari Kabupaten Tapin.

Karena tahun lalu cukup tinggi angka kasus DBD, padahal tahun 2021 hanya sebanyak 201 kasus tanpa ada meninggal dunia, pada tahun ini Diauddin minta semua masyarakat tidak lengah.

Dia pun menyampaikan, tingginya angka kasus DBD pada 2022 itu bukan berarti pemerintah provinsi dan kabupaten/kota lengah, karena pandemi Covid-19 yang juga tinggi.

“Kita tidak lengah karena sibuk urus COVID-19, penanganan DBD tetap jalan maksimal, tetapi memang banyak yang tertular tahun lalu itu,” ujarnya. ant

 

 

Tags: DBDdr DiauddinKepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA