TANJUNG – Enam sekolah di Kabupaten Tabalong meraih penghargaan sekolah adiwiyata nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2022.
Penghargaan ini diberikan bagi sekolah yang memiliki komitmen tinggi dalam menjaga keselarasan lingkungan hidup dalam semua aspek.
“Tahun 2022, enam sekolah berhasil meraih predikat sekolah adiwiyata nasional, dan calon adiwiyata mandiri belum lolos seleksi,” ucap Pejabat fungsional penyuluh lingkungan hidup di Dinas LH Kabupaten Tabalong Sri Normiyati, Selasa (17/1).
Sekolah yang meraih predikat adiwiyata nasional, yakni SMP Negeri 6 Tanjung, SMP Negeri 1 Banua Lawas, Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Tanjung, MAN 2 Tabalong, SMP Negeri 5 Tanta, dan SD Negeri 1.5 Belimbing.
Untuk calon sekolah mandiri yang belum lolos penilaian yakni SMP Negeri 4 Murung Pudak, dan hingga kini hanya SMA Negeri 2 Tanjung yang berstatus sekolah adiwiyata mandiri.
Ia menambahkan, selama 2022, ada satu sekolah yang meraih predikat adiwiyata tingkat Provinsi Kalsel, yakni SMP Negeru 1 Jaro.
Selanjutnya, lima sekolah adiwiyata kabupaten pada tahun 2022, yaitu SMP Negeri 7 Muara Uya, SMP Negeri 7 Haruai, SMP Negeri 5 Tanjung, SMP Alam Muhammadiyah Tanjung, dan SMP Tahfidz Nurul Musthofa Mabuun.
“Tahun ini, sosialisasi dan penilaian sekolah adiwiyata kita lanjutkan dengan sasaran 75 sekolah dari tingkat SD hingga SMA,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi dan penilaian ini, lanjut dia, salah satu upaya Dinas lingkungan hidup setempat untuk mengajak pihak sekolah mendukung program adiwiyata.
Tujuan program ini, di antaranya menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran, dan penyadaran warga sekolah agar turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan.
Selain sosialisasi, dinas LH juga membentuk tim pembina dan penilai sekolah adiwiyata sebagai upaya mewujudkan sekolah ramah lingkungan di Bumi Sarabakawa.
Menurut Sri, ada empat kriteria penilaian adiwiyata, yaitu kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan hidup, kurikulum sekolah berbasis lingkungan hidup, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan. ant