JAKARTA – Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengirim dua satuan setingkat kompi (SSK) Brimob usai bentrokan antara TKA China dan pekerja Indonesia di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
“Akan kita tambah dua SSK Brimob dari pusat,” kata Listyo dalam keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/1), seperti dikutip cnnindonesia.com.
Kapolri mengungkapkan, peristiwa bentrokan di area pabrik smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) terjadi setelah ada ajakan mogok karyawan yang kemudian menimbulkan pro dan kontra.
Listyo menepis kabar yang menyebutkan tenaga kerja asing (TKA) lebih dahulu menganiaya tenaga kerja Indonesia (TKI), serta informasi penjarahan.
“Peristiwa yang terjadi awalnya ada ajakan mogok karyawan kemudian di situ menimbulkan pro dan kontra, dan kemudian ada upaya pemaksaan dan di situlah ditolak dan diviralkan diprovokasi ada pemukulan dari TKA ke TKI,” kata Listyo dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (16/1).
“Terkait isu provokasi yang ada, peristiwa sebetulnya tidak seperti itu,” sambungnya.
Listyo mengungkapkan pihaknya mengamankan sekitar 71 orang terkait bentrokan di area pabrik smelter PT GNI.
Dari jumlah itu, dia bilang, 17 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Saat ini kegiatan terkait dengan peristiwa itu sudah bisa diatasi oleh kepolisian, beberapa pelaku perusakan sudah diamankan kurang lebih 71, dan 17 orang saat ini sudah tersangka,” katanya.
PT GNI merupakan salah satu bagian dari proyek strategis nasional di bidang hilirisasi mineral dan batu bara yang menginvestasikan dana sekitar 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 40 triliun untuk membangun smelter pengolahan nikel menjadi feronikel dan berbagai produk barang jadi berbahan baku nikel.
Seperti diberitakan, bentrokan meletus di PT GNI pada Sabtu (14/1) malam. Bentrokan itu menyebabkan dua orang pekerja meninggal dunia, yakni TKA China dan pekerja asal Parepare.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan, situasi di PT GNI sudah kondusif. Pihaknya mengedepankan dialog dalam menyelesaikan bentrok antarpekerja di perusahaan tersebut.
“Saat ini situasi berangsur-angsur kondusif,” katanya. web