BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru menambah jam belajar pendidikan agama untuk sekolah dasar, melalui muatan lokal.
Untuk itu, Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru mengadakan Sosialisasi Penerapan Muatan Lokal kepada Guru Pendidikan Agama Islam Tingkat Sekolah Dasar se-Kota Banjarbaru.
Acara yang digelar di Aula Widyatama Kantor Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Rabu (11/1), dibuka Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Drs H Said Abdullah MSi.
Said Abdullah mengatakan, jam belajar Pendidikan Agama Islam masih kurang, sehingga perlu ditambah melalui muatan lokal.
“Perlu ditambah jam belajar pendidikan agama, dan itu semua agama,” kata Said Abdullah.
Said Abdullah menjelaskan, kurikulum di pondok pesantren dibuat sedemikian rupa, sehingga bisa diterapkan di sekolah dasar.
“Sosialisasi ini diikuti semua guru Pendidikan Agama Islam baik sekolah dasar negeri maupun swasta, bagi sekolah yang kekurangan tenaga guru agama, silakan merekrut ustazd dan ustadzah,” ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Dedi Sutoyo mengatakan, karena jam belajar pendidikan agama dalam seminggu sedikit, maka ditambah jam belajarnya melalui muatan lokal.
“Ada tiga pelajaran Agama Islam sesuai visi kota yang agamis, yaitu akhlak, fikih, dan akidah. Diharapkan anak-anak memahami pelajaran agama Islam ini melalui muatan lokal,” ujar Dedi Sutoyo. dio