JAKARTA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tengah mengambil ancang-ancang menghadapi kenaikan harga komoditas menjelang bulan puasa atau Ramadan mendatang. Harga telur ayam hingga cabai masuk ke radar pantauannya.
Diketahui, menjelang ramadan, biasanya terjadi kenaikan harga bahan pangan di pasaran. Sejumlah komoditas yang biasa naik diantaranya telur ayam, daging ayam, cabai, hingga daging sapi.
“Memang, pasti (antisipasi kenaikan harga). Kalau produksi kan stabil. Justru kalau kebutuhan cepat (permintaan masyarakat), harga (akan) tinggi, (solusinya) itu pemerintah siapkan subsidi untuk transportasi dan harga,” kata dia saat ditemui di Kementerian Perdagangan.
Dua komoditas yang jadi perhatiannya adalah telur ayam dan cabai. Untuk telur, Mendag Zulkifli menyoroti soal produksi telur yang terbatas. Maka, hal ini perlu diantisipasi.
Kemudian, harga cabai yang dipengaruhi dari produksinya yang tengah menurun. Salah satunya karena faktor cuaca yang belakangan ini mengganggu waktu panen.
“Biasanya telur (harganya naik), kan nelur enggak bisa dua (menetasnya), kalau nelur satu, kan butuhnya dua sehari, telurnya tetap satu kan gitu. Sama cabai, takut (terdampak produksinya karena) cuaca, sama bawang,” sambung Mendag.
Ramadan sendiri diperkirakan akan jatuh pada 22-23 Maret 2023 mendatang. Artinya, hanya ada waktu kurang lebih 2 bulan lagi sebagai ancang-ancang.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi keluhan peternak ayam mandiri soal kerugian hingga Rp 3,2 triliun sepanjang 2022. Guna menindaklanjuti hal itu, Mendag akan memanggil pengusaha terkait.
Diketahui, Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) mengeluhkan kerugian kolektif tersebut. Di sisi lain, peternak juga mengeluhkan anjloknya harga ayam di awal tahun ini.
Mendag Zulkifli Hasan menegaskan akan memanggil pengusaha terkait. Tujuannya mencari jalan tengah atas persoalan yang terjadi.
“Oh iya nanti kita tindak lanjuti, kita undang pengusaha-pengusaha terkait, seperti kemarin,” kata dia. lp6/mb06