
BANJARMASIN – Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan merupakan program yang harus dijalankan dengan prioritas secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Karena, sebagai komponen dalam infrastruktur pembangunan menjadi daya hubung bagi aksesbilitas masyarakat secara umum.
Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengoneksikan daerah pelosok dan perkotaan terus dilakukan.
Seperti halnya pembangunan jalan penghubung bebas hambatan dari Desa Awang Bangkal Timur dan Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar hingga Jalan Kodeco Km 58 Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, yang pengerjaannya dilakukan sejak tahun 2019 hingga saat ini, yang ke depan bakal membuka akses berbagai desa terisolir seperti Rantau Balai, Bunglai, Apuai, Tiwingan Baru, Rantau Bujur, Sungai Luar, dan lain-lain.
Dari data gambaran umum rencana perbaikan jalan Awang Bangkal-Kahelaan-Kodeco 58, desain panjang pembangunan jalannya sejauh 104.85 Km ini lokasi yang sudah beraspal sepanjang 25,136 Km. Sedangkan lokasi yang belum beraspal sepanjang 79,72 Km, dan pelebaran menuju standar sepanjang 25,136 Km.
Dari progres pengerjaan juga akan dilakukan pembuatan delapan jembatan dan 35 box beserta pelebarannya, dengan total keseluruhan akan menghabiskan biaya lebih dari Rp 1,8 triliun.
Pengerjaan yang dilakukan secara bertahap ini pada tahun anggaran 2023 dianggarkan kurang lebih sebesar Rp 150 miliar, untuk pengerjaan perbaikan jalan lanjutan dan pengerjaan jembatan beserta box pada tengah-tengah ruas jalan yang menghubungkan Banjarbaru dan Batulicin.
Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhammad Syaripuddin mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan penghubung merupakan harapan bagi masyarakat.
Menurutnya, dengan adanya jalan penghubung ini, akan memperlancar serta meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi secara merata di Kalsel.
”Hajat baik ini harus kita sambut dan tunggu. Tetapi saya juga menekankan agar dalam proses pelaksanaannya dapat diselesaikan tepat waktu, supaya masyarakat dapat menikmatinya dengan sesegera mungkin,” ujarnya, Kamis (5/1).
Kondisi pemulihan ekonomi nasional yang dalam tren positif harus turut berimbang, dengan akselerasi pertumbuhan di Kalsel melalui dorongan aksesbilitas masyarakat dalam penyediaan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang hingga hari ini sedang dikerjakan pemerintah daerah. rds