
AMUNTAI – Potensi wisata di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terus menggeliat. Tidak hanya wisata susur rawa, kini juga terdapat potensi baru berbasis agrowisata, yang melibatkan penggunaan lahan pertanian menjadi objek wisata, untuk menarik minat wisatawan berkunjung sekaligus belajar berkebun.
Berjarak 11 kilometer dari pusat kota, lokasi wisata berkebun ini menawarkan pengetahuan pengembangan menanam cabe rawit, cabe merah besar, terong, nanas, semangka, rambutan, durian, jambu kristal, anggur, bawang merah, pisang, nangka, melon, kelingking, labu, dan lain-lain.
Diketahui, kawasan wisata ini dikelola oleh Kelompok Tani Sari, Desa Tayur, Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten HSU.
Seperti terlihat yang dilakukan Penjabat (Pj) Bupati HSU, R Suria Fadliansyah beserta para pejabat dilingkup Pemkab HSU, begitu antusias ingin memetik buah hasil perkebunan yang tersedia di lahan pertanian setempat.
“Senang sekali bisa melihat langsung perkebunan di HSU sekaligus memetik dan merasakan hasil kebun yang masih segar, ini adalah potensi yang menarik, untuk digarap dan dikembangkan menjadi miniatur dataran tinggi yang unik di kota Amuntai,” ungkap Suria.
Menurutnya, pengembangan wisata pertanian ini, dinilai langkah yang cukup tepat dalam rangka persiapan menghadapi inflasi, mengingat masyarakat diajak untuk terus kreatif dalam manfaatkan lahan guna pergerekan perekonomian di daerah.
Maka dari itu, Raden Suria menyebut, pihaknya siap mendukung segala kegiatan pengembangan kawasan pertanian di HSU, salah satunya dengan agrowisata, perpaduan antara pariwisata dan pertanian.
Ia berharap, dengan cara ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta menjadi tempat destinasi yang menarik, bagi masyarakat sekaligus belajar tentang perkebunan. suf/mb03