Selasa, Agustus 19, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Budidayakan Kedelai Jepang

by matabanua
3 Januari 2023
in Lintas
0
D:\2023\Januari 2023\4 Januari 2023\10\lintas\l1.jpg
KEDELAI – Hasil panen budidaya kedelai jepang.(Foto: mb/her)

PARINGIN-Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Kecamatan Halong Kabupaten Balangan panen edamame atau kedelai jepang hasil pendampingan Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) bersama Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Panen melimpah kacang kedelai asal Jepang ini, bentuk kesuksesan para santri dan pengelola pondok pesantren dalam bidang pertanian melalui program Adaro Santri Sejahtera (PASS).”Alhamdulillah hasil panen kacang edamame ini bisa menambahkan pemasukan untuk pondok pesantren,” ungkap salah satu pengelola usaha Ponpes Nurul Muhibbin, Mukhlis.

Artikel Lainnya

Puluhan peserta ikuti balap perahu ces di DAS Margasari Tapin

Puluhan peserta ikuti balap perahu ces di DAS Margasari Tapin

18 Agustus 2025
Imigrasi Batulicin salurkan bantuan untuk anak yatim

Imigrasi Batulicin salurkan bantuan untuk anak yatim

14 Agustus 2025
Load More

Dengan hasil panen sekitar 150 kilogram, edamae yang dikenal sebagai makanan sehat dijual dengan harga cukup mahal mencapai Rp25 ribu per kilogram.

Hasil penjualan selain untuk modal dan operasional pondok pesantren, juga dialokasikan bagi pihak pengelola dan Badan Pengelola Unit Usaha Pesantren.

Sementara itu usaha pertanian edamame di ponpes Halong ini, merupakan replikasi dari pelaksanaan Program Pertanian Organik yang dilaksanakan YABN di Kabupaten Tabalong.

Menurut Rina Ermadeni yang merupakan Koordinator Adaro Nyalakan Budaya & Lestari sekaligus PIC PASS, khusus bidang pertanian saat ini edamame cukup langka di pasaran karena itu harga jualnya cukup tinggi.”Sebelumnya kita berhasil membudidayakan edamame di Desa Kambitin Kecamatan Tanjung Kabupaten Tabalong karena itu kita mencoba di Ponpes Halong,” jelas Rina.

Pada panen pertama produksi kacang edamame mencapai 200 kilogram karena tidak menanam jenis sayur lainnya.”Penanaman kedua selain kacang edamame para santri juga membudidayakan sayuran pokcay sehingga produksi kacang tak sebanyak panen pertama,” jelas Rina.

Sebelumnya para santri dan pengelola ponpes mendapat pelatihan terkait budidaya edamame hingga pembuatan pestisida nabati.

Pertisida nabati sendiri ungkap Rina memanfaatkan berbagai tanaman di sekitar seperti daun sirsak, serai, sirih hingga daun tembakau.

Dalam kesempatan lain Department Head CSR PT Adaro Energy Indonesia Zuraida Murdia Hamdie menyampaikan pondok pesantren akan terus berproses, menemukan model usaha dan budidaya terbaik, yang paling tepat untuk terus dikembangkan.”Suatu hari pesantren tidak hanya memiliki usaha yang kuat namun mampu menyiapkan para santri untuk memiliki kemampuan entrepreneurship sebelum mereka terjun ke masyarakat,” jelas Zuraida.{[an/mb03]}

 

Tags: Kedelai JepangPondok Pesantren Nurul MuhibbinYABN
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA