BANJARBARU – Sebanyak empat komoditas produk pertanian Kota Banjarbaru, berhasil meraih sertifikat Prima 3 sebagai syarat diterapkannya sistem jaminan mutu pangan hasil pertanian.
Walikota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru, Ahad mengatakan, pihaknya bersyukur sekaligus bangga atas pencapaian komoditas pertanian yang meraih sertifikat jaminan mutu itu.
“Kami bersyukur dan berharap makin banyak produk pertanian Banjarbaru yang meraih sertifikat jaminan mutu sehingga komoditas memiliki daya saing dengan hasil pertanian daerah lain,” ujarnya penuh semangat.
Diketahui, empat komoditas produk pertanian yang meraih sertifikasi itu yakni bayam merah, edamame, cabai rawit dan seledri yang dinyatakan produk aman dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
Komoditas bayam merah dan seledri merupakan hasil budidaya Dimas Bayu Prasetyo sementara komoditas edamame dan cabai rawit budidaya Abdullah dengan lokasi terpusat di Kelurahan Landasan Ulin Utara.
Ditekankan walikota, pihaknya mengapresiasi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarbaru yang berhasil membina pelaku usaha pertanian sehingga berbuah pengakuan.
Apalagi sertifikasi tersebut diberikan lembaga pemerintah melalui Otoritas Kompetensi Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) sehingga produk dijamin aman dan higienis untuk dikonsumsi masyarakat.
Kepala DKP3 Banjarbaru Abu Yajid Bustami juga sangat bersyukur atas pengakuan yang diberikan Otoritas Kompetensi Keamanan Pangan Daerah Kalsel terhadap komoditas pertanian yang digarap petani.
“Alhamdulillah, kami bersyukur atas sertifikat yang diberikan pada empat produk pertanian yang digarap para petani yakni cabe rawit, edamame, kedelai dan seledri yang mendapat sertifikat prima 3,” ucapnya.
Dikatakan, pihaknya yang didukung seluruh jajaran dinas terus berupaya meningkatkan ketersediaan dan keragaman produk pertanian dan perikanan yang aman, sehat, utuh dan halal (Asuh).
“Kami terus membina pelaku usaha pertanian menghasilkan komoditas berkualitas sehingga bisa menjadi produk unggulan Banjarbaru yang mampu bersaing dengan komoditas daerah lainnya,” kata dia. ant