
BANJARMASIN – Rekontruksi Jalan Jenderal Sudirman, depan Gubernuran Kalimantan Selatan, akhirnya rampung. Proyek bernilai Rp 4,3 miliar itu digarap kontraktor pelaksana hampir lima bulan.
Akses jalan itu sempat ditutup, ketika dikerjakan pemborong CV Sari Alam Utama asal Banjarbaru pada Agustus 2022 lalu, sehingga warga terpaksa harus berputar untuk menuju ke arah pusat kota.
Mengutip jejakrekam.com, proyek yang dianggarkan melalui pos Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel bersumber dari APBD 2022 berpagu anggaran Rp 4,6 miliar lebih.
Model rekonstruksi pun menggunakan tiang pancang sedalam 36 meter ala jalan layang demi menghindari banjir rob dari Sungai Martapura.
Beberapa hari ini jalan sudah dibuka, sehingga warga pun bisa melintasi ruas jalan yang sempat amblas sepanjang 42 meter dan lebar 11 meter itu.
Aliansyah (56), penarik becak yang biasa mangkal di Pasar Lama, mengaku sekarang tidak perlu khawatir ketika melintas di Jalan Jenderal Sudirman. Apalagi, kawasan itu merupakan perbatasan antara Kelurahan Antasan Besar dengan Pasar Lama di Kecamatan Banjarmasin Tengah.
“Sebelum diperbaiki, saya terpaksa harus turun dulu dari jembatan menuju ke jalan yang ambles,” kata Aliansyah kepada jejakrekam.com, Rabu (28/12).
Dia bersyukur saat ini arus lalu lintas pun lancar, sehingga tidak perlu lagi memutar ke Jalan DI Panjaitan, guna menuju ke Jalan Lambung Mangkurat.
Sementara, Hadiyannor pengendara ojek online (Ojol) mengatakan, kawasan tersebut biasa menjadi tempat nongkrong pengendara ojol, karena teduh dan berada di pusat Kota Banjarmasin.
Kawasan itu juga merupakan destinasi wisata dengan adanya Taman Siring Nol Kilometer. Bahkan, akan segera dihiasi dengan hadirnya Tugu Pal Nol yang tengah dikerjakan oleh Pemprov Kalsel.
“Selama perbaikan terpaksa kami mencari tempat nongkrong lain. Ya, nongkrong di kawasan Jalan Jenderal Sudirman menjadi favorit kawan-kawan. Sebab, banyak pepohonan dan berada di tepi Sungai Martapura, sehingga hawanya lebih sejuk dibanding kawasan lain,” kata Hadiyannor.
Dengan adanya peninggian jalan, Hadiyannoor yakin ke depan ruas jalan itu tidak lagi terendam banjir rob, atau ada genangan air usai diterpa hujan lebat.
“Dulu, kondisi jalan ini sangat membahayakan pengguna jalan. Apalagi, kalau sempat melewati lubang jalan, akibat ambles,” ucapnya. jjr