
BANJARMASIN – DPRD Kota Banjarmasin menghendaki agar pemko Banjarmasin tidak hanya memperhatikan pembangunan jembatan besar. Sebab, jembatan kecil seperti titian yang biasa digunakan warga, perlu juga mendapat sentuhan perbaikan.
Menurut Sekretaris Komisi III DPRD Banjarmasin Taufik Husin, saat ini masih banyak jembatan titian dinilai kurang layak bahkan memprihatinkan, namun terlewatkan dalam program perbaikan pada 2022.
Ia mencontohkan, jembatan titian kayu di wilayah Alalak Selatan dan Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, kondisinya dinilai kurang layak dan perlu segera diperbaiki.
“Jembatan tersebut umumnya berada di dalam gang sempit, namun sangat penting bagi warga karena merupakan akses transfortasi mereka sehari-hari,” ujar Taufik Husin, Rabu (28/12).
Menurutnya, banyak titian yang rusak parah karena lapuk dan bolong-bolong. Kondisi tersebut diperparah lagi dengan sering terjadinya calap atau air pasang yang dapat mempercepat rusaknya titian kecil tersebut.
Tak hanya itu, usia titian yang sudah belasan tahun, dan kondisi lantainya dari kayu ulin. Ini perlu dilakukan renovasi total, demi memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat sekitar.
“Karena sangat befungsinya titian di gang-gang sempit itu maka perlu perhatian agar dapat diperbaiki pada 2023,” katanya.
Ia menilai, sejauh ini pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemko Banjarmasin masih belum optimal untuk wilayah di pinggir kota.
Sebagai wakil rakyat, katanya Taufik, ia menghendaki agar aspirasi warga ini diperjuangkan, mengingat sangat penting sebagai akses utama.
“Jembatan titian itu merupakan akses jalan cukup vital, karena dimanfaatkan warga dalam kegiatan sehari-hari,” tukasnya. via
Sekretaris Komisi III DPRD Banjarmasin ,