BANJARMASIN – Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Noor Fajri berpendapat, subsektor perkebunan dapat mendatangkan keuntungan ganda, bahkan bisa lebih.
“Selain dapat menggerakkan roda ekonomi kerakyatan, subsektor perkebunan bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD),” ujarnya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Senin atau kunjungan kerja (Kunker) dalam daerah provinsi setempat.
“Oleh karenanya Kunker dalam daerah pada kesempatan kali ini ke Kabupaten Tabalong fokus memonitor dan membicarakan subsektor perkebunan tanpa menutup kemungkinan hal-hal lain,” lanjutnya.
Ia mengharapkan, agar pemerintah provinsi (Pemprov) ataupun pemerintah pusat juga memberikan perhatian terhadap pengembangan usaha perkebunan di “Bumi Saraba Kawa” Tabalong dan Kabupaten Balangan yang sejak dulu terkenal sebagai sentra perkebunan.
“Dulu atau sebelum ramainya usaha pertambangan batu bara, pendapatan penduduk Bumi Saraba Kawa Tabalong dan “Bumi Sanggam” Balangan salah satu andalan mereka pada usaha perkebunan,” ungkapnya.
“Tetapi seiring penambangan batu bara generasi pertama di Kalsel yang beroperasi di Bumi Saraba Kawa Tabalong dan Bumi Sanggam Balangan subsektor perkebunan kurang terperhatikan,” ujarnya dengan nada lirih.
Padahal menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Tabalong itu, subsektor perkebunan merupakan “energi” kehidupan yang terbarukan atau tak kan habis.
“Subsektor perkebunan akan terus tumbuh dan berkembang asalkan ada pembinaan serta usaha pengembangan dengan bantuan pemerintah, baik secara langsung maupun tidak langsung,” tutur mantan karyawan Bank BRI tersebut.
“Kita apresiasi dengan perhatian pemerintah yang serius terhadap usaha perkebunan di Kalsel seperti pada wilayah timur, namun kita juga berharap perhatian yang sama dari pemerintah terhadap usaha perkebunan di wilayah utara misalnya Tabalong dan Balangan,” demikian Noor Fajri.
Kunker anggota Komisi II ke Bumi Saraba Kawa Tabalong atau kabupaten paling utara Kalsel yang berbatasan Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) itu terjadwal, 26:- 28; Desember 2022.
Dalam Kunker Komisi II ke dalam daerah pada kesempatan ini terbagi dua kelompok yaitu Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dan Tabalong.
Anggota Komisi II yang ke “Bumi Bersujud” Tanbu mengunjungi Samsat/Unit Penerimaan Pajak Daerah (UPPD) Batulicin (260 kilometer tenggara Banjarmasin), ibukota kabupaten tersebut.ant/rds