BANJARMASIN – Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mempersilakan dibukanya lokasi wisata di Kalimantan Selatan. Namun ia meminta agar masyarakat tidak melakukan pawai dan konvoi pada malam pergantian tahun.
“Paling utama di Kota Banjarmasin ini, masyarakat diminta menghindari melakukan konvoi dan pawai dalam merayakan malam pergantian tahun,” ucapnya.
Saat disinggung awak media terkait larangan dilakukananya kegiatan di pantai-pantai saat malam pergantian tahun, mengingat cuaca ekstrim saat ini, kapolda tidak melarang hal itu.
“Tidak ada larangan. Kita tidak bisa melarang masyarakat berkegiatan. Tapi kalau di wilayah Banjarmasin ini wisata kota, tidak ada wisata perairan seperti Kotabaru, Tanah Laut atau Tanah Bumbu,” jelasnya.
Ia bersama Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sudah mengimbau kepada masyarakat agar menghindari hal-hal yang berunsur negatif.
“Mari kita menyambut tahun baru dengan hikmat, hindari kegiatan negatif. Mungkin lebih banyak kita bertafakur, mudah-mudahan tahun 2023 lebih memberikan harapan yang baik untuk kita semua khususnya Kalsel,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, di titik-titik pantai sudah digelar 33 pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (Posyan).
“Pos pengamanan ada 21, dan pos pelayanan ada 12 dengan melibatkan 2.100 personel gabungan, TNI-Polri, dishub, Satpol PP, dan dinas kesehatan, serta stakeholder lainnya,” jelasnya.
Selain itu, di titik rawan musibah tanah longsor separti di Satui Tanbu, kami pihaknya juga membangun pos guna pengalihan membantu masyarakat yang beraktivitas supaya aman dan lancar.
Kunker
Pada kesempatan itu, Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi didampingi Ketua Bhayangkari Dewwy Andi Rian beserta rombongan pejabat utama, melakukan kunjungan kerja ke Polresta Banjarmasin, Selasa (27/12) pagi.
Kunjungan kerja kapolda ini disambut Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A Martosumito, Wakapolresta AKBP Pipit Subiyanto, dan PJU.
Saat kunker, kapolda juga melakukan pertemuan dengan Forkopimda Kota Banjarmasin, toga (tokoh agama), tomas (tokoh masyarakat), dan toda (tokoh sdat) setempat.
“Ini adalah kunker saya yang pertama ke polresta setelah resmi menjabat Kapolda Kalsel. Tadi saya juga bersilaturahmi dengan Forkopimda Kota Banjarmasin,” ucapnya.
Menurutnya, meski Kota Banjarmasin statusnya sudah tidak lagi sebagai ibu kota provinsi Kalsel, tetapi masih menjadi pusat kegiatan banua.
“Jadi tentunya kita perlu sama-sama bergandengan tangan dalam melakukan pengamanan, dan pemantauan, apalagi menjelang pergantian tahun. Sehingga, kegiatan masyarakat di dalam merayakan ataupun mengikuti jelang tahun baru itu tetap aman,” pungkasnya. sam