BANJARMASIN – Pasang surut air laut di muara Sungai Barito Kota Banjarmasin diperkirakan terjadi mulai tanggal 23 sampai dengan 31 Desember 2022. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stamet Syamsudin Noor fenomena alam tersebut akan terjadi dari pukul 19.00 WITA hingga 02.00 WITA.
Pasang surut air laut di Muara Barito tersebut akan berdampak pada kenaikan air Sungai Martapura, sungai- sungai kecil dan saluran-saluran yang terkoneksi dengan sungai utama. Sejumlah kawasan di Kota Banjarmasin yang rawan terjadi banjir, semakin rentan tergenang pada saat terjadi pasang surut air laut di Muara Barito.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Banjarmasin, Ir. Suri Sudarmadiyah, MT mengimbau masyarakat agar terus menjaga kebersihan lingkungan, berpartisipasi menjaga drainase lingkungan dan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Waspada dan siaga agar saluran dan sungai jangan sampai tersumbat, yang akan memperlambat aliran air saat surut,” ujarnya di Banjarmasin.
Lanjutnya, warga yang tinggal di kawasan permukiman tepian juga dihimbau untuk hati-hati terhadap peningkatan elevasi air pada sungai saat pasang dan hujan yang terjadi secara bersamaan.
Suri Sudarmadiyah, juga mengintruksikan, kepada petugas PUPR Kota Banjarmasin agar memantau di beberapa wilayah Kota Banjarmasin, guna memetakan permasalahan pada kawasan tergenang.
“Pasang naik diperkiraan akan terjadi di beberapa sungai, prediksi banjir akan terjadi di pinggiran sungai yang selama ini terjadi, menurut BMGK akan terjadi pasang naik sampai 2,5 meter s.d 2,9 meter,” jelasnya.
Berdasarkan data Dinas PUPR akibat pasang, terdapat 58 titik genangan air, maka dari itu Suri Sudarmadiyah, telah mengintruksikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sungai untuk menyiapkan 5 armada apabila diperlukan.
“Sehingga akibat adanya aktivitas pasang air laut yang dapat mempengaruhi dinamika tepian/pesisir sungai-sungai di Kota Banjarmasin berupa banjir pesisir atau rob, masyarakat diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut dan berdoa semoga tidak turun hujan lebat,” pungkasnya.pem/rds