PELAIHARI – Bupati Tanah Laut (Tala), HM Sukamta komitmen mengembangkan sektor pariwisata merupakan lokomotif utama ekonomi di Kabupaten Tanah Laut (Tala) bersama dengan sektor industri pengolahan yang akan menjadi pilar ekonomi daerah.
Demikian disampaikannya saat menjadi narasumber pada Program Habar Banua bersama TVRI Kalimantan Selatan yang disiarkan secara langsung dari pesisir Pantai Jorong Barutama Greston (JBG) Kecamatan Jorong, beberapa waktu lalu.
“Ada dua potensi besar yang akan kita kembangkan dan hal itu akan menjadi pilar ekonomi daerah yang paling utama sektor pariwisata, sektor ini merupakan lokomotif ekonomi dengan berkembangnya pariwisata maka juga akan menggerakkan sektor lain,” katanya.
Selain itu, kata Sukamta, ada industri pengolahan dan kini sudah dibangun kawasan industri di Kecamatan Jorong dengan adanya ini tentu diharapkan dapat menarik para investor untuk investasi disini sehingga sektor-sektor produksi tentu juga akan meningkat dan memiliki pasar.
Bupati juga mendorong setiap desa di Kabupaten Tala dapat mengembangkan wisata sederhana di desa masing-masing.
“Kita ingin Pemerintah Desa (Pemdes) bisa mengembangkan potensi wisata di desa masing-masing, cukup wisata sederhana saja yang penting mengikuti tren anak-anak muda sekarang jadi mereka senang berkunjung ke sana,” lanjut bupati.
Bupati juga berkomitmen memajukan dan membesarkan usaha mikro, kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Tala dan berharap setiap UMKM mendaftarkan usaha mereka ke Sistem Order Semua Instansi Lingkup Tala (Sosialita) dan E-Katalog Lokal Kabupaten Tala sehingga UMKM dapat menangkap pembelian yang dilakukan pemerintah.
“Kita ingin semua UMKM masuk dalam Sosialita dan E-Katalog Lokal, jadi bisa menangkap pembelian pemerintah daerah. Selain itu juga sudah memerintahkan kepada Pemdes pada Tahun 2023 untuk belanja di Sosialita dan E-Katalog Lokal, diperkirakan dengan nilai tidak kurang dari Rp100 miliar,” tutup bupati.
Pada kesempatan itu, bupati menjadi narasumber pada Program Habar Banua dengan mengangkat tema Potensi Bumi Tuntung Pandang bersama dengan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Tala, M Rafiki Effendi dan Pengrajin Kain Sasirangan asal Desa Martadah Baru Hendrik Suryanto. ris/ani