JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah melakukan intervensi untuk stabilisasi harga telur ayam yang melambung dengan pemberian subsidi ongkos transportasi dari daerah surplus ke defisit.
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Kementerian Dalam Negeri telah memberikan lampu hijau kepada pemerintah daerah untuk mengalokasikan dana terhadap biaya transportasi bagi komoditas yang mengalami kenaikan sebesar 5 persen.
“Kami dengan Mendagri rapat dengan Pemda, kalau sudah [naik] lebih dari 5 persen, maka dibantu biaya transportasi agar harganya tidak lebih dari Rp31.000-Rp32.000,” kata Zulhas.
Zulhas menyebutkan menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), permintaan telur ayam naik untuk keperluan bahan masak, salah satunya kue.
Atas persetujuan Kemendagri, maka pemda dapat membantu menstabilkan harga dengan menanggung biaya distrbusinya. “Ambil [telur ayam] dari Jawa untuk Kalimantan, ongkos transportasinya ditanggung,” ujarnya.
Nantinya, dengan pemerintah yang menanggung biaya, diharapkan harga telur dapat turun dan tidak semakin melambung.
Apabila merujuk pada Harga Acuan Penjualan/Pembelian (HAP) yang telah disepakati dan tertuang dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) No.5/2022, harga acuan pembelian di tingkat produsen (peternak layer) berada di kisaran Rp 22.000 per kg-Rp 24.000 per kg, sedangkan harga acuan penjualan di tingkat konsumen Rp 27.000 per kg.
Sementara itu, menurut data harga di Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan kemarin harga telur ayam di angka Rp31.500 per kilogram (kg).
Sepanjang Desember 2022, harga telur ayam telah naik 4,30 persen atau setara dengan Rp1.300. SP2KP mencatat bila dibandingkan dengan November 2022 atau month-to-month (mtm), harga telur ayam telah naik 8,62 persen atau Rp2.500.
Harga telur ayam tertinggi berada di Kalimantan Utara (Kaltara) sebesar Rp41.250/kg, sementara harga terendah terdapat di Sulawesi Selatan, yakni Rp26.917 per kg.
Bahkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2022 telur ayam memberikan andil inflasi baik secara tahunan maupun bulanan sebesar 0,11 persen (yoy), dan 0,02 persen (mtm). bisn/mb06