
BANJARMASIN – Kondisi bangunan yang tak lagi layak untuk dihuni, membuat para penghuni rumah beton berloteng atau berlantai 2 terpaksa diungsikan.
Diduga keretakan pada bangunan pemukiman warga ini juga terpengaruh kondisi tanah yang makin gembur, usai dilanda banjir rob beberapa waktu lalu.
Dinding rumah beton tergolong cukup mewah di Jalan Cendrawasih, Pembangunan 1, Kelurahan Belitung Selatan, Banjarmasin Barat itu, tampak retak-retak, sehingga dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa ambruk.
Komandan Regu (Danru) 3 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Ahmad Jailani mengungkapkan, informasi adanya rumah warga yang terancam ambruk beredar di media soal pada Rabu (21/12) pagi.
“Sekitar pukul 01.30 Wita atau dini hari dilaporkan keretakan pada bagian dinding rumah ini cukup parah. Mengantisipasi kejadian ambruknya rumah, para penghuni langsung dievakuasi,” ucap Jailani kepada jejakrekam.com, kemarin.
Proses pengosongan rumah serta evakuasi para penghuni berlangsung cukup lancar. Rumah itu dihuni 1 kepala keluarga (KK) dengan 4 jiwa. Yakni, Safriah (61), Muhammad Anis (24), Ahmad Mustofa (20) dan Nabila (6 tahun).
“Untuk sementara waktu, para penghuni diinapkan di rumah ketua RT setempat,” kata Jailani.
Menurut dia, dari penelusuran di lapangan, dugaan sementara penyebab retaknya dinding rumah akibat tiang bawah patah serta terdampak abrasi dari lahan yang beberapa waktu lalu dilanda banjir rob.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin Husni Thamrin mengungkapkan, bangunan rumah berlantai dua yang terancam ambruk, karena kondisinya mengalami keretakan, terutama di bagian dinding.
“Proses evakuasi sudah kami lakukan demi keamanan dan keselamatan para penghuni rumah,” ucap Husni Thamrin.
Untuk lebih detailnya, Husni mengatakan BPBD juga telah berkoordinasi dengan tim ahli dari Dinas PUPR Kota Banjarmasin guna mengetahui penyebab pastinya, keretakan pada bagian dinding dan patahnya pondasi rumah tersebut. jjr