
BANJARMASIN – Film Syech Muhammad Arsyad Al Banjari secara resmi dirilis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan dan penayangan perdana disaksikan langsung Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Kalsel H Muhidin bersama para pejabat pemprov dan para siswa SMA dan SMK di Bioskop Kota Cinema Mall, Banjarmasin, Selasa (20/12) siang.
Plh Gubernur Kalsel, H Muhidin mengatakan, pembuatan film ini untuk mengenang jasa para alim ulama sekaligus meneladani akhlaknya. “Kita mengenang tokoh-tokoh ulama yang perlu diteladani di kehidupan sehari-hari hingga anak cucu kita,” katanya.
Menurut Muhidin, jasa Syech Muhammad Arsyad Al Banjari sangat luar biasa dalam pembinaan dan pemberdayaan umat. Selain berbagai kitab ditulisnya, salah satunya adalah kitab Sabilal Muhtadin, beliau juga mampu melahirkan alim ulama sebagai generasi penerus.
Dikatakan Muhidin yang juga Wagub Kalsel itu, melalui film ini menegaskan banua Kalimantan Selatan memiliki sejarah, tokoh ulama yang tidak hanya menjadi pelita di banua, tapi juga menjadi pelita di nusantara hingga mancanegara.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Muhammadun mengatakan pembuatan film ini bukan untuk komersil tetapi untuk edukasi. Waktu pembuatan filmnya juga tergolong singkat, hanya dua bulan.
Beberapa tempat shooting film ini di antaranya di Teluk Selong, Bumi Shalawat Kiram, Bukit Batu dan lainnya.
Menurut Madun (sapaan akrabnya), Syech Muhammad Arsyad Al Banjari atau yang akrab disapa Datu Kalampayan memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat Banjar. “Beliau membangun pertanian, membangun pusat keagamaan, perjuanganya bagai matahari,” ucapnya. Bahkan, lanjutnya, Datu Kalampaian merupakan pengarang Kitab Sabilal Muhtadin yang menjadi rujukan masyarakat Banjar.
Menurut dia, film yang digagas Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang lebih akrab disapa Paman Birin ini akan ditayangkan di tempat-tempat strategis. Rencananya film ini ditayangkan lagi pada tanggal 26 Desember 2022 di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail Jakarta. adp