
TANAH BUMBU – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi mengajak warga di Tanah Bumbu untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan dari program diskon, dan penghapusan denda pajak kendaraan bermotor (PKB) yang beberapa hari lagi akan berakhir.
“Ayo manfaatkan sisa waktunya. Mumpung ini merupakan kebijakan baik dari kepala daerah untuk meringankan beban warga selama masa atau proses pemulihan ekonomi,” ujarnya usai menggelar kegiatan Sosialisasi Perda soal pajak daerah Kalsel di Desa Bersujud, Simpang Empat, Senin (19/12) siang.
Menurut Paman Yani –sapaan akrabnya, adanya kebijakan itu sebagai bentuk perhatian atas kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang saat ini masih terjadi. Apalagi inflasi turut mempengaruhi di masa pemulihan.
“Kita tak bisa memungkiri ada juga kenaikan lain selain BBM, contohnya seperti sejumlah harga bahan pokok (pangan). Nah, akhirnya dikeluarkanlah kebijakan dari kepala daerah untuk membantu warganya di Kalsel. Tentu saja, kami berterima kasih kepada Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atas pemberian bantuannya ini,” tutur legislator yang membidangi ekonomi dan keuangan.
Selama penerapan diskon dan penghapusan, politisi Partai Golkar itu juga turut memberikan apresiasi, karena dari hasil ia melakukan monitoring penerimaan di UPPD Batulicin meningkat drastis dengan angka realisasi 96 persen.
“Akhir Desember 2022 sudah pasti 100 persen, bahkan lebih. Semoga tercapai sesuai harapan kita semua. Tentu tak hanya di Tanbu saja, melainkan kabupaten/kota lain juga demikian. Artinya berhasil merealisasikan target kasda,” katanya.
Perwakilan Badan Keuangan Daerah Kalsel Andi Sada mengatakan, dari hasil laporan yang diterima pendapatan PKB di Kotabaru pun juga mengalami gerakan positif, sama halnya seperti UPPD Samsat Batulicin, dengan capaian realisasi menyentuh angka 96 persen.
“Dengan adanya program relaksasi ini, masyarakat terus berdatangan untuk melakukan pembayaran. Alhamdulillah, juga berhasil tercapai dengan baik. Kita harapkan animo masyarakat terhadap diskon juga dapat memberikan peran positif,” ujarnya.
Senada dengan Paman Yani, ia berharap dari rangkaian program itu bisa memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD), yang sekaligus dapat membantu meringankan beban perekonomian masyarakat menuju pemulihan pascatingginya penyebaran Covid-19.
“Jadi, manfaatkan sebaik-baik program ini yang hanya tinggal beberapa hari lagi, tepatnya berakhir pada 24 Desember 2022,” pungkasnya. rds