BANJARBARU – Sebanyak 95 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tergabung di bawah binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarbaru dalam kurun waktu 5 bulan terakhir, omzet penjualan telah menembus angka Rp 1 Miliar.
Hal ini disampaikan Ketua Dekranasda Banjarbaru, Vivi Mar’i Zubedi saat Grand Opening Dekranasda Creative Hub Gawi Sabarataan di Mess L pada Minggu (18/12).
Vivi mengatakan antusias para UMKM sangat tinggi. Hal ini juga dibuktikan dengan semakin meningkatnya jumlah pengunjung yakni mencapai angka 11.300 pengunjung.
“Kami telah melampaui penjualan yang luar biasa, omset mencapai 1 miliar lebih, dengan 645 juta dari hasil tenant. Omzet ini bukan milik Dekranasda, tapi sepenuhnya milik pengrajin UMKM. Antusiasme masyarakat juga tinggi,” kata Ketua Dekranasda Kota Banjarbaru.
Vivi menambahkan, pelaku UMKM yang tergabung di bawah naungan Dekranasda Kota Banjarbaru tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Para pelaku UMKM ini juga dibekali pengetahuan tentang penggunaan aplikasi untuk melihat hasil penjualan produknya.
“Semoga UMKM di Banjarbaru tidak hanya juara di level kota, namun juga bisa juara di tingkat Provinsi, mencapai Nasional dan Internasional,” tutupnya.
Sementara, Walikota Banjarbaru HM Aditya Mufti Arifin menyampaikan promosi para pelaku usaha perlu digalakkan untuk menunjang perkembangan dan peningkatan UMKM di Kota Idaman.
“Melalui Dekranasda ini, pengrajin maupun pelaku usaha di Banjarbaru bisa lebih gampang melakukan promosi,” ucap orang nomor satu di Banjarbaru.
Lebih lanjut, sebagai bentuk dukungan Dekranasda Banjarbaru pada UMKM yang ada nantinya akan digelar pelatihan bisnis. “Dalam waktu dekat juga ada pelatihan bisnis baik itu pelatihan pembuatan kain sasirangan maupun makanan jadi,” imbuh Aditya.
Seiring berjalannya waktu, Aditya berharap adanya pemasaran produk melalui Dekranasda Kota Banjarbaru dapat mengangkat kesejahteraan UMKM yang ada di Banjarbaru.