
PELAIHARI – Bupati Tanah Laut (Tala), HM Sukamta mengajak para nelayan untuk mengikuti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Hal itu disampaikannya pada pelaksanaan kegiatan Manunggal Tuntung Pandang (MTP) alias bermalam di desa ke-95 di kawasan pesisir pantai, tepatnya di Desa Tanjung Dewa, Kecamatan Panyipatan selama 16-17 Desember 2022.
Sukamta menilai, profesi nelayan menjadi salah satu profesi dengan risiko kerja yang tinggi, karena itu sangat tepat jika para nelayan ikut program jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan ini.
“Kita memang tidak ingin hal-hal buruk terjadi saat melaut, namun terkadang kita tidak tau kondisi alam saat melaut seperti apa dan tidak ada salahnya kita mempersiapkan ini,” ajak Sukamta saat pembukaan MTP ke-95 itu di Halaman Yayasan Pondok Pesantren Asy’syafiiyyah Datu Pamulutan, pada Jumat (16/12).
Sukamta pun mengingatkan, pernah ada kasus yang menimpa salah seorang nelayan Tala ketika sedang melaut. BPJS ketenagakerjaan pun memberikan santunan, sebab nelayan ini telah mendaftarkan diri sebagai peserta.
“Santunan ini langsung diterima oleh ahli waris dan hal itu menjadi wujud nyata bagaimana seorang nelayan telah menyiapkan jaminan bagi ahli waris dalam menyambung kehidupan,” lanjutnya.
Apalagi dengan biaya premi yang sangat terjangkau yakni hanya Rp16.800 setiap bulannya.
Sukamta pun yakin jika hal ini mudah saja bagi nelayan. Belum lagi nominal jaminan yang akan di dapat jauh lebih besar.
“Daripada saudara sekalian membeli rokok yang bahkan bisa menghabiskan Rp50 ribu dalam sehari. Ini hanya Rp16.800 per bulan, hasilnya bisa menjadi jaminan keberlangsungan kehidupan bahkan bagi ahli waris yang mencapai Rp42 juta hingga Rp84 juta,” sambungnya.
Sukamta pun berharap semakin banyak nelayan yang akan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sehingga keselamatan kerja hingga kematian mereka sudah terjamin. ris/ani