JAKARTA – Kementerian Investasi/BKPM meluncurkan 22 proyek investasi prioritas di 13 provinsi yang akan ditawarkan ke para investor senilai Rp37,32 triliun. Puluhan proyek itu masuk dalam Peta Peluang Investasi 2022 yang fokus pada sektor sumber daya alam dan industri manufaktur.
Menteri Investasi/Kepala BKPM BahliLahadalia mengatakan dengan peta peluang investasi tersebut, promosi investasi bisa dilakukan dengan lebih terarah dan tidak sekadar menyampaikan kondisi umum Indonesia.
“Dulu kita melakukan promosi itu selalu mengarang bebas. Pasti bapak ibu dubes juga akan tahu karena kita tidak mempunyai plan yan jelas. Program ini diharapkan dapat mempermudah kita dalam melakukan promosi. Sudah tidak zaman lagi kita bicara tentang Indonesia yang mempunyai 17 ribu pulau lebih, 6 juta km pantai, punya daratan 2 juta km, 81 ribu pesisir pantai. Sudah tidak zaman lagi! Ini dari sejak kita lahir sampai sekaang masih promosinya seperti itu,” katanya.
Bahlil menjelaskan peta peluang investasi itu disusun berdasarkan perincian terkait potensi investasi di daerah lengkap dengan studi kelayakannya (feasibility studies).
Peta peluang investasi akan membuat investor mengetahui dengan jelas rincian investasi yang akan ditanam, mulai dari nilainya, durasi pengembalian modal hingga potensi pasarnya juga proses perizinan dan lainnya.
“Ini adalah sebuah instrumen untuk mempermudah para investor dalam meyakinkan mereka untuk bisa melakukan investasi,” katanya.
Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kenterian Investasi/BKPM Indra Darmawan menambahkan 22 proyek di peta itu merupakan lanjutan dari peta peluang investasi yang telah diluncurkan pada Maret 2022 lalu, di mana ada 47 proyek investasi berkelanjutan senilai Rp155,2 triliun.
Indra juga memastikan peta peluang investasi bukan sekadar kajian akademik tetapi merupakan proposal bisnis yang harus terjual dan terealisasi di lapangan.
“Alhamdulillah sudah ada delapan penjajakan awal, jadi ini belum wisuda tapi sudah dilirik oleh para calon-calon investor” katanya. cnn/mb06