
BANJARMASIN – Pasar murah atau operasi pasar (OP) yang digelar Dinas perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin telah menyiapkan 2.500 paket beras lokal di halaman parkiran di Pasar Sentra Antasari (SA), Jumat (16/12) ludes diserbu warga.
Dibuka pukul 08.00 Wita, namun belum dua jam operasi pasar beras untuk menekan angka inflasi sudah tak tersisa. Banyak juga warga yang pulang dengan tangan kosong karena tak sempat membeli beras dengan harga Rp 20 ribu per 2 kilogram.
Salah satu warga yang sengaja datang dari Pekapuran terpaksa pulang karena tak sempat mendapatkan paket murah tersebut.
“Katanya harus pakai kupon, saya kira tadi seperti operasi pasar murah biasanya yang langsung beli saja tanpa kupon,” ucap Tati.
Meskipun tak mendapatkan apa yang ia cari, dirinya tidak terlalu kecewa karena menurutnya hal seperti itu wajar saja terjadi. Mengingat harganya yang murah sehingga banyak yang memburunya.
Meski demikian, ia berharap pelaksanaan operasi pasar murah seperti ini bisa terus dilaksanakan karena cukup membantu masyarakat di tengah kenaikan harga kebutuhan bahan pokok seperti saat ini.
“Saya pemburu pasar murah dan senang adanya pergelaran seperti ini karena membantu. Kita belinya lebih murah dibandingkan di pasar. Menurutnya, bahan pokok yang dijual di pasar murah sangat membantu. Contohnya telur satu rak nya hanya Rp40 ribu saja, gula Rp. 10 ibu saja per kilogramnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindutrian Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar mengatakan, selama inflansi beras pihaknya akan terus melalukan OP beras hingga akhir desember. “Total kami sediakan 9800 an paket beras dan kini sudah berjalan 21 kali operasi pasar dari oktober yang akan berlangsung hingga akhir desember, “kata Ichrom.
Sementara, Kabid Perdagangan dan Perindustrian, Rakhman Nurrahim mengatakan pihak telah menyediakan paket untuk masyarakat luas di luar dua kelurahan yakni Kelurahan Kelayan Luar dan Kelurahan Pekapuran Laut yang mana masing telah diberikan jatah sebanyak 700 paket sebelumnya.
Namun karena tingginya antusias masyarakat ke operasi pasar murah yang membuat paket beras lokal yang tersedia itu cepat habis diburu.
“Dari 2.500 paket itu 1.100 di antaranya kita sediakan untuk masyarakat luas. Sebenarnya lebih banyak tapi memang cepat habis,” katanya.
Ia menjelaskan, masyarakat umum yang mendapat paket itu pun tak sembarang yang mana sebelum menerima paket pihaknya harus di data terlebih dahulu oleh petugas dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat datang ke lokasi
“Apabila mereka lolos verifikasi. Maksudnya itu warga yang sudah terdata dan dapat jatah pasar murah yang digelar sebelumnya. Maka tidak dapat di sini karena kita menyasar yang belum,” jelasnya.
Bagi warga yang dinyatakan berhak mendapat bantuan subsidi nantinya diberikan kupon untuk ditukar dengan paket beras lokal yang disediakan di operasi pasar murah tersebut.
“Yang belum kebagian bisa tunggu pasar murah yang akan dilaksanakan lagi nanti karena kita terus laksanakan untuk menekan inflasi. Jadi jangan kecewa bagi yang belum,” kata Rakhman Nurrahim. via