Remaja makin hari sangat mengkhawatirkan keadaannya, harapan orang tua sangat besar kepada mereka. Tetapi jika kita ingin melihat lebih jauh lagi, sangat miris keadaannya mulai dari kepribadian mereka dan masalah dihadapan yang ada. Remaja dalam proses pencarian jati dari sering salah langkah, apalagi tanpa ada pendampingan dan lingkungan yang baik tentu akan memperburuk keadaan.
Orang tua menjadi harap-harap cemas ketika jauh dari anak mereka, orang tua mengkhawatirkan dengan siapa anak mereka bergaul sampai apa saja yang mereka lakukan ketika jauh dari orang tua. Tetapi, tidak dapat menutup mata ada saja orang tua yang membebaskan anak mereka untuk melakukan apa saja asalkan anak bahagia. Salah benar nomor sekian.
Membuka mata akan keadaan remaja saat ini sangat harus dilakukan. Jika kita semua menutup mata akan hal ini maka siap-siap saja remaja akan semakin buruk keadaannya. Sedih dan khawatir ketika remaja masuk dalam pergaulan bebas. Kabar datang dari banua kita, perkara remaja yang menjual pacarnya untuk pemuas nafsu “hidung belang” di Tabalong terus bergulir. 13 Desember 2022 (korankontras., 25/11/2022)
Sangat hancur hati melihat remaja terjerat kasus seperti ini, diawali dari pergaulan bebas yang dianggap biasa. Remaja terlihat biasa saja ketika melihat hal demikian, ditambah hal ini ada dorongan faktor ekonomi yang membuat mereka tergiur untuk melakukannya. Tidak jauh-jauh melihat kasus sepert ini ke pulau Jawa sana, tetapi lihatlah di banua kita sendiri sudah terjadi seperti hal ini.
Seorang pemuda di Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) ditangkap polisi setelah dilaporkan menyetubuhi pacarnya yang masih di bawah umur hingga hamil 13 Desember 2022 (Kompas.com., 7/11/2022). Bayangkan betapa hancurnya masa depan remaja tersebut, berawal dari hubungan yang sudah tentu salah berakhir dengan rusak nya masa depan.
Begitulah kondisi remaja saat ini, makin bebas mengekspresikan diri maka di anggap makin maju. Kegiatan yang dikatakan gaul jika dilakukan dianggap akan menambah popularitas remaja, benar salah atau halal haram adalah nomor sekian. Pergaulan bebas jika itu dirasa membawa manfaat bagi mereka, tidak masalah dilakukan.
Peraturan dari negara saat ini tidak dapat sepenuhnya menangkal masalah seperti di atas. Ketika hubungan bebas dilakukan pasangan yang belum sah jika dilaporkan tidak akan dijerat hukum apabila yang bersangkutan sama-sama suka, justru jika dipaksakan dilaporkan maka akan dijerat hukum. Agama tidak sepenuhnya digunakan untuk mengatur kehidupan, hanya sebagian yang digunakan jika dirasa cocok, hasil nya terciptalah aturan yang separuh Islami dengan solusi setengah- setengah. Diperlukan peran negara yang totalitas berasaskan Al-Qur’an dan Hadist agar pergaulan bebas terselesaikan.