BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian menggelar Sosialisasi Kemetrologian Dalam Mempertahankan Banjarmasin Sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU).
Kegiatan itu dibuka langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi, Turut hadir Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutan Walikota Banjarmasin yang disampaikan oleh Ir Doyo Pudjadi, menerangkan, kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan metrologi kepada masyarakat secara luas.
“Sehingga masyarakat akan mengerti dan paham tentang kemetrologian ini,” papar Doyo di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Rabu (14/12).
Dilanjutkannya, Kemetrologian mungkin masih terdengar asing ditelinga masyarakat, namun jelasnya metrologi bukan ilmu tentang cuaca, melainkan ilmu tentang ukur mengukur secara luas, metrologi berhubungan erat dengan kehidupan manusia sejak lahir hingga akhir hayat.
Ir Doyo Pudjadi menegaskan penerapan standar metrologi dalam pembangunan perekonomian khususnya sektor perdagangan akan meningkatkan daya saing produk-produk domestik di pasar Internasional.
“Ini karena adanya pengakuan terhadap hasil pengukuran memalui sistem ketelusuran yang didasarkan pada Sistem Internasional (SI),” kata Doyo.
Ia menambahkan, Dengan demikian metrologi legal dapat menjadi instrumen negara yang diamanatkan dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum.
“Melalui sosialisasi ini, saya berharap para peserta dapat memanfaatkan kegiatan dengan sungguh-sungguh sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tercapai khususnya melalui sektor perdagangan,” tutupnya.pemko/rds
