BANJARMASIN – Sekitar 40 persen fisik bangunan sekolah, baik tingkat PAUD dan SD di Banjarmasin dapat dikatakan rusak dan memprihatinkan. Sebut saja SDN kelayan Selatan 1 Kelurahan Mantuil Banjarmasin Selatan dan SDN Sungai Bilu 3 Kelurahan Sungai Bilu Banjarmasin Timur.
Kondisi sekolah yang berbahan kayu itu tampak sudah tua dan lapuk. Dinding kayu dan lantai kayu berlubang ditambah lagi sebagian plapon bolong akibat hujan dan termakan waktu.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin Nuryadi menyatakan sudah mendata hal itu.
Menurutnya, Disdik telah menyiapkan anggaran melakukan perbaikan sekolah-sekolah yang rusak tersebut. “Seperti biasa, setiap tahun kita pilih sekolah yang mengalami kerusakan parah dulu untuk diperbaiki,” ujarnya.
Nuryadi mengakui saat ini banyak sekolah jenjang SD yang rusak atau tidak representatif. Dari 208 sekolah, setidaknya ada 40 persen sekolah yang mengalami kerusakan di Kota Baiman. “Perlu perhatian itu di bidang pembinaan SD. Kita juga memaklumi dari APBD kita itu hanya Rp 50 miliar untuk peraikan, sehingga dengan dana tersebut dibagi-bagi seperti perbaikan halaman, pagar, ruang kelas dan lain,” jelasnya.
Selain itu pihaknya juga melakukan perbaikan fisik dengan anggaran dana alokasi khusus (DAK), yamg didapat dari pemerintah pusat.
“DAK 2023 itu sebesar Rp 2,3 miliar, untuk SD dan SMP sama. Harapannya mudah-mudahan sedikit demi sedikit kita bisa memperbaikinya,” kata Nuryadi. via