JAKARTA – Pemerintah bakal menyasar pengemudi ojek online (ojol) sebagai salah satu target prioritas penerima subsidi pembelian sepeda motor listrik.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa jumlah target penerima subsidi kendaraan listrik akan disesuaikan dengan kemampuan pemerintah dan diutamakan untuk masyarakat yang membutuhkan, misalnya seperti ojol.
“Wah, itu ojol penting, kita prioritasin,” ujar Arifin kepada wartawan di Kantor Kementerian ESDM.
Arifin menambahkan, subsidi sepeda motor listrik akan lebih banyak diarahkan untuk motor berbahan bakar minyak (BBM) yang dikonversi menjadi motor listrik.
Dia berharap, kebijakan subsidi kendaraan listrik ini dapat rampung sebelum pergantian tahun 2022. Terlebih, menurut Arifin, negara-negara tetangga juga telah memberikan insentif untuk mendorong kemampuan masyarakat membeli kendaraan listrik. Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik perlu didorong untuk dapat mengurangi emisi karbon dan mencapai target net zero emission (NZE) Indonesia pada 2060.
“Selain kurangi emisi kita juga bisa mengurangi devisa impor fosil, nah, kemudian kita juga bisa ngurangi kalau terjadi krisis-krisis kayak kemarin tuh, kita ngga terlalu besar dampaknya ya, apalagi kalau ini terlaksana secara konsisten,” tutur Arifin. bisn/mb06