JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir melihat peluang perluasan kerja sama seiring engan proses transisi energi baru terbarukan. Misalnya antara BUMN dengan perusahaan swasta atau bahkan perusahaan negara lain.
Ini tak terlepas dari momentum transisi energi yang jadi kepentingan setiap negara di dunia. Sehingga, bisa jadi satu peluang kerja sama antar negara.
Misalnya, dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Seperti PT Indonesia Battery Company (IBC) yang jadi bentuk kerja sama multipihak tersebut.
“Dalam pelaksanaan transisi energi, saya juga telah meminta BUMN untuk saling berkolaborasi dan saling mendukung. Bahkan, langkah transisi energi juga membuka peluang bagi BUMN untukmenggandeng pihak lain, mulai dari swasta hingga negara lain,” ujar Erick Thohir Minggu.
Dia menuturkan, kalau BUMN tak lagi bisa menjadi menara gading. Artinya, sulit dicapai atau diraih. Erick menegaskan, kalauu saat ini BUMN harus bisa menggandeng pihak-pihak lain.
“BUMN, seperti yang sering saya sampaikan, tidak boleh lagi menjadi menara gading dan asyik sendiri. Eranya sudah berubah, kini saatnya saling bekerja sama dan mencari solusi atas sejumlah persoalan, termasuk masalah transisi energi,” ungkap Erick Thohir.
“Bicara energi, BUMN berkomitmen mendukung target pemerintah dalam mencapai emisi net zero pada 2060 dan mengurangi 32 persen emisi pada 2030,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Erick menyebut kalau BUMN punya peran besar dalam mengejar kemajuan ekonomi Indonesia. Mengingat BUMN kuasai satu pertiga ekonomi nasional.
“Dari kesehatan, pangan, hingga ekonomi. Sejak awal, saya selalu menekankan kepada seluruh direksi dan komisaris BUMN untuk dapat membantu Indonesia dalam mewujudkan kethanan pangan, kesehatan, dan energi,” bebernya.
Tiga sektor ini menurutnya jadi aspek vital di dalam negeri. Guna memanfaatkan pertumbuhan ekonomi, ada 2 kekuatan utama, yakni sumber daya alam (SDA) dan pasar yang terbuka lebar.
“Tapi, kita ketahui bersama, kedua kekuatan utama tersebut selama ini hanya menjadi sumber bagi pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja negara lain. Paradigma ini yang ingin kita ubah,” ungkap Erick.
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan kalau transisi energi bukan jadi satu beban bagi perusahaan pelat merah. Tapi jadi satu peluang untuk meningkatkan ekonomi kedepannya.
Erick menyebut, komitmen jadi akan menjadi contoh bagi masyarakat. Harapannya, sejumlah BUMN bisa turut andil berkontribusi dalam mengejar target nol emisi karbon di 2060 atau 32 persen emisi di 2030.
“Kami ingin BUMN bisa benar-benar menjalani prinsip ekonomi hijau dalam bertransformasi dan harus menjadi contoh baik bagi masyarakat. Saya menekankan BUMN tidak memaknai pengurangan emisi sebagai sebuah beban, namun sebagai peluang untuk melakukan transformasi ekonomi yang rendah karbon,” kata dia, lp6/mb06