Ceker ayam adalah salah satu makanan yang dipercaya baik untuk kesehatan tulang. Tidak sedikit orang tua yang memberi anaknya ceker ayam dengan keyakinan agar pertumbuhan tulang anak bisa sehat.
Bukan cuma untuk anak-anak, ceker juga kerap disarankan untuk dikonsumsi para atlet. Alasannya, agar mereka terhindar dari risiko cedera tulang. Pasalnya, ceker dianggap bisa menambah kekuatan tulang.
Tapi, apakah benar bahwa ceker baik untuk kesehatan tulang?
Dokter spesialis bedah orthopedi, konsultan sendi bahu dan siku di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Erica Kholinne mengatakan tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan manfaat ceker untuk penguatan tulang. Utamanya, bagi para atlet untuk menghindari cedera.
“Ceker itu isinya, ya, protein saja. Bukti ilmiahnya [ceker ayam bikin tulang kuat] tidak ada,” kata Erica saat temu media tentang cedera pada atlet di Resto Penang Bistro, Kebayoran, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Pada dasarnya, tak ada larangan untuk mengonsumsi ceker. Jika memang Anda menyukainya, silakan saja mengonsumsi ceker. Tapi, disarankan tidak menggunakan embel-embel demi kesehatan tulang.
Hal serupa juga berlaku untuk suplemen tulang yang banyak dijajakan saat ini. Kata Erica, satu-satunya suplemen yang baik untuk tulang hanya D3. Di luar itu, Erica tidak menjamin.
Alih-alih tergiur dengan beragam suplemen yang beredar di pasaran, Erica justru menyarankan Anda untuk mengonsumsi buah, sayur, dan protein sesuai kebutuhan tubuh.
Lagi pula, sendi pada otot dan tulang manusia sebenarnya sudah memproduksi cairan yang gunanya seperti suplemen tanpa harus diberi suplemen makan. Kuncinya adalah banyak bergerak, maka sendi akan banyak memproduksi cairan yang baik untuk otot dan tulang.
“Cara menutrisi itu, ya, bergerak. Ketika bergerak, sendi akan memproduksi cairan, bahkan tanpa makanan [suplemen atau ceker], dari luar dia sudah bisa,” kata Erica. web