
BANJARMASIN – Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi industri jasa keuangan khususnya Pasar Modal.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangkaian peringatan 45 Tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia yang mengangkat tema “Menuju Ekonomi tangguh, stabil, dan berkelanjutan”.
Deupti Direktur Pengembangan Informasi Pasal Modal OJK Gustaf Adolf Martua Rajagukguk mengatakan dalam rangkaian kegiatan SEPMT di Kalsel ini terdapat berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan Pasar Modal kepada masyarakat.
Sehingga diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Kalsel diantaranya Media Gathering bersama Wartawan, Talkshow di Radio, kegiatan CSR berupa penanaman Bakau dan pencegahan stunting dengan total bantuan mencapai Rp 1 miliar, Sosialisasi Pasar Modal sebagai Alternatif Sumber Pendanaan Perusahaan.
“OJK secara proaktif dan kolaboratif terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah gejolak ekonomi global,” ujar Gustaf Adolf Martua Rajagukguk saat menjadi moderator pada Media Gathering “ Ngobrol santai bareng Wartawan dengan menghadirkan narasumber Direktur Statistik dan Informasi Pasal Modal OJK Sujanto dan Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna di Kordinat Cafe di Duta Mall Banjarmasin, Kamis (8/12) siang.
OJK bersama pemerintah juga sangat optimis dengan kondisi perekenomian di Indonesia ke depan yang akan terus tumbuh secara positif, meskipun indikator pertumbuhan ekonomi dari beberapa negara tetangga justru menunjukkan hal yang sebaliknya.
Berbicara mengenai stabilitas kinerja pasar modal Indonesia, sepanjang tahun 2022, kinerja Pasar Modal Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan yang positif dan cukup menggembirakan.
Sebagai bentuk komitmen OJK dalam mewujudkan pasar modal yang teratur, wajar efisien serta melindungi kepentingan investor dan masyarakat, OJK telah menyiapkan empat program strategis pengembangan pasar modal kedepannya melalui Pengembangan UMKM, Peningkatan Supply, Peningkatan Demand, dan Keuangan Berkelanjutan. “Sangat dirasakan bahwa UMKM berperan besar dalam perekonomian Indonesia. Salah satu langkah yang dilakukan OJK dalam mendukung alternatif pendanaan bagi UMKM untuk pengembangan usaha melalui produk Securities Crowdfunding,” jelasnya. rds/mb06