SELAMA dua periode kepemimpinan Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, pemerintah daerah telah menciptakan hampir 10.000 wirausaha baru, sebagai salah satu program yang menjadi unggulan, dan menjadi percepatan pembangunan.
Sebelumnya, Kabupaten Tabalong telah berhasil menciptakan 5.000 wirausaha baru. Kini selama lima tahun kepemimpinannya, H Anang Syakhfiani menargetkan lahirnya 10.000 wirausaha baru di Tabalong.
Menurut Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tabalong Zulfan Noor, dengan terciptanya 10.000 wirausaha baru, maka akan semakin mengembangkan ekonomi kerakyatan di masyarakat.
Program untuk menyukseskan program tersebut, yaitu program Jika Belajar Maka Bisa (Jika Maka). Program ini merupakan inovasi keterampilan dan skill. Adanya program ini memberi hal positif bagi kegiatan di masyarakat, khususnya anak muda.
Program Jika Maka digagas seorang enterpreanur Tabalong Awiek Hadi Widodo, selaku pendiri sekaligus Ketua Jika Maka.
Konsep dari Jika Maka ini, akan terus berkelanjutan demi Smart City Tabalong yang lebih maju dan terdepan.
Jika Maka untuk Smart City di aplikasikan dengan cara mengkader atau mencerdaskan masyarakatnya, terutama di bidang IT. Hal ini sangat mendukung program Smart City, terutama bagi masyarakat di desa.
Melalui program Jika Maka, juga akan menyasar penerima pelatihan hingga ke tingkat desa. Setiap desa memberi pelatihan kepada minimal 500 orang.
Banyak bidang yang dapat dipelajari untuk mengasah kemampuan, antara lain kursus komputer, kewirausahaan, motivasi, dan pengembangan diri.
Dengan mengenalkan serta mendalami teknologi di tingkat desa, maka akan semakin banyak warga yang bisa memanfaatkan teknologi untuk mendirikan dan mengembangkan usaha.
“Dengan keahlian komputer dan teknologi hasil dari usaha yang didirikan warga, bukan hanya bisa dijangkau pelanggan dari Tabalong, melainkan juga dari warga luar Tabalong,” ujar Zulfan. tal