
RANTAU – Mendukung pelayanan keluarga berencana memang sudah masuk dalam 10 program pokok PKK, terlebih dalam rangka percepatan penurunan angka stunting yang harus menjadi perhatian kita bersama baik pemerintah daerah, dunia usaha dan semua lintas sektor terkait lainnya dapat ikut berperan aktif dalam kegiatan pembangunan kesehatan masyarakat.
“Adanya penghargaan yang diberikan, tentu hal itu menjadi sebuah penyemangat dan motivasi bagi jajaran TP PKK dalam melaksanakan 10 program pokok PKK di kabupaten Tapin,” kata Hj Ratna Ellyani pada saat menerima penghargaan dari BKKBN di tahun 2021 lalu.
Dikatakan Hj Ratna Ellyani, pelayanan KB di kabupaten Tapin sejak lama sudah menjadi tujuan utama dari pemerintah daerah bersama TP PKK, dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga menuju keluarga kecil bahagia.
Dikatakan Hj Ratna Ellyani, dirinya sangat mendukung peningkatan kesertaan KB pada kegiatan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi bersama mitra kerja yang ada di kabupaten Tapin untuk mewujudkan keluarga kecil yang bahagia.
Atas kontribusi TP PKK Kabupaten Tapin, dalam peningkatan kesertaan KB pada kegiatan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi bersama mitra kerja. Alhamdulillah kita diberikan penghargaan dari BKKBN Provinsi Kalsel yang diserahkan pada peringatan hari kontrasepsi sedunia tahun 2021.
Untuk diketahui penghargaan ini satu – satunya diberikan kepada TP PKK Kabupaten Tapin dari 13 kabupaten/kita di Kalsel yang diterima langsung oleh Ketua TP PKK Hj Ratna Ellyani SIP pada kegiatan sosialisasi rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting Indonesia (RAN PASTI) yang diselenggarakan BKKBN Provinsi Kalsel di tahun 2021.
Sementara itu dari data pelayanan KB baru metode kontrasepsi bulan Januari s/d September 2022, target 40 peserta baru IUD tercapai 20% atau 8 peserta, KB baru MOW dari target 8 orang tercapai 75% atau 6 orang, peserta KB baru Kondom target 121 orang tercapai 1,65% atau 2 orang, terget baru KB implan dari target 244 orang tercapai 61,13% atau 149 orang dan untuk KB baru suntikan yang di targetkan 3267 orang tercapai 3,34% atau 109 orang, sedang untuk jumlah peserta KB baru sebanyak 885 orang.
Sedang data jumlah KB Aktif tahun 2022 di kabupaten Tapin sebanyak 23.590 dengan rincian KB suntik sebanyak 13.114, KB Pil sebanyak 8.772, kondom 79, implan 1.089, IUD 193, vasektomi 14, tubektomi 239, mal 16 dan metode kontrasepsi tradisional sebanyak 74. (*)