
BANJARMASIN – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar panen jagung di kawasan Instalasi Penelitin dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Banjarbaru Selatan, Kalimantan Selatan. SYL panen didampingi kepala dinas setempat dan juga jajaran kementan serta forkopimda lainnya.
Menurutnya, panen ini merupakan bukti bahwa pertanian adalah solusi pasti sekaligus peluang besar dalam memperkuat ekonomi negara disaat krisis dunia. Apalagi, pertanian juga sukses menjadi penyumbang devisa negara sekaligus meningkatkan PDB Indonesia.
“Karena itu saya berharap kita semua yang berada dalam stakeholder ini terus berjuan untuk rakyat dan petani. Tanamkan dihati kita dan ubah cara pandang kita bahwa kita adalah pembela negara. Pertanian adalah solusi pasti dan cara kita dalam memperkuat ekonomi,” ujar SYL.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan bahwa tren kebutuhan jagung nasional saat ini terus meningkat terutama untuk pakan ternak, industri pangan dan konsumsi. Karenanya pemerintah secara serius melakukan upaya untuk meningkatkan volume produksi.
“Untuk itu panen hari ini membuktikan bahwa Kalsel mampu berkontribusi bagi pemenuhan kebutuhan jagung nasional. Suwandi berharap panen ini terus berlanjut dan mampu meningkatkan pendapatan petani disaat resesi seperti sekarang,” katanya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kalsel, Syamsir Rahman menyampaikan terimakasih atas arahan dan dukungan Mentan SYL terhadap pembangunan pertanian di Kalimantan. Dia menjelaskan, ada 200 hektare dari total 600 hektare yang kini masuk masa panen raya.
“Alhamdulilah kita bahkan bisa surplus sampai 42 ribu ton. Karena itu, petani tidak mengenal inflasi, resesi, covid pun petani tetap menanam. Petani sudah berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara ini. Kami tetap ada dibelakang Pak Mentri dan tetap mendorong pertanian itu hebat,” jelasnya.
Selain jagung, kata Syamsir, Kalimantan Selatan juga memiliki kecukupan beras yang melimpah dan bahkan mampu menyuplai ke beberapa wilayah lain. Potensi beras dan jagung sama-sama besar mengingat Kalsel merupakan wilayah subur dengan hamparan lahan pertanian yang cukup luas.
“Beras di kita (Kalsel) melimpah sama halnya dengan jagung. Bahkan beras kami juga surplus dan mampu mencukupi masyarakat setiap tahun,” jelasnya. rep/mb06