
BANJARMASIN – Pemko Banjarmasin tidak bisa menganggarkan dana untuk memperbaiki miniatur rumah lanting di dermaga wisata religi kubah Habib Basirih yang kondisinya kini nyaris karam.
Pasalnya, bangunan rumah khas di atas sungai itu, telah diserahkan atau dihibahkan Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) kepada warga melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.
“Kita tidak boleh menganggarkan yang bukan aset kita yang sudah kita hibahkan. Itu pelanggaran,” ucap Iwan Fitriyadi, Kepala Disbudporapar Banjarmasin, kepada awak media, Kamis (24/11).
Namun demikian, jajarannya mengklaim tidak tinggal diam. Ia telah meminta Bidang Pariwisata untuk mencari alternatif lain guna perbaikan bangunan tersebut.
“Bidang Pariwisata bersama teman-teman patriot sudah survei untuk kesekian kalinya. Kita minta segera cari CSR yang bisa membantu perbaikannya,” ujarnya.
Ia mengingatkan kepada warga untuk turut bersama-sama menjaga aset pariwisata yang telah dihibahkan.
“Banyak aset kita yang diserahkan. Kita harap warga mempunyai rasa memiliki agar bisa turut menjaga,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan, miniatur rumah lanting di dermaga Kubah Habib Basirih tampak miring, bahkan nyaris karam. Drum air plastik yang jadi penyangga bangunan tampak terlepas atau keluar, hingga membuat air dan eceng gondok masuk ke sebagian teras rumah.
Miniatur rumah lanting itu sendiri didatangkan dari Pulau Bromo ke dermaga wisata religi Kubah Habib Basirih, saat kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, pada acara Penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). (dwi)