Sabtu, Juli 12, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Warga Barabai keluhkan sulitnya dapatkan BBM jenis pertalite

by matabanua
23 November 2022
in Daerah, Lintas
0

 

SPBU-Antrian kendaraan roda dua maupun roda empat hampir setiap hari dijumpai di sejumlah SPBU di Kota Kendari pasca kenaikan BBM. Nampak salah satu SPBU PT.Ade Grup di kawasan by pass Lepo-Lepo Kecamatan Baruga Kendari.(foto:mb/ant)

BARABAI-Beberapa hari terakhir banyak warga di Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) mengeluhkan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, kondisi ini mengakibatkan antrean yang mengular di masing-masing SPBU.

Artikel Lainnya

Pemkab Tapin Serahkan Bonus Kafilah MTQ Ke 36

Pemkab Tapin Serahkan Bonus Kafilah MTQ Ke 36

10 Juli 2025
PKK Tanbu Hadir di Peringatan HKG PKK dan Rakernas Nasional

PKK Tanbu Hadir di Peringatan HKG PKK dan Rakernas Nasional

10 Juli 2025
Load More

Dari pantauan wartawan ANTARA Kalsel, dari SPBU yang ada di Durian Gantang, Kecamatan Labuan Amas Selatan (LAS), SPBU Sungai Rangas (LAS), hingga SPBU Kapuh di Kecamatan Haruyan, didapati banyak antrian yang terjadi.

“Makin sulitnya mendapatkan pertalite memang dipicu dihapusnya distribusi BBM jenis premium bersubsidi oleh pemerintah, jadi saat ini banyak pengecer yang melangsir pertalite untuk dijual kembali,” kata warga Barabai, Udin, kemarin.

Dijelaskan dia, terpaksa juga membeli di luar SPBU untuk mengisi BBM sepeda motornya dengan harga lebih mahal, karena kalau mengantri tentu akan membutuhkan waktu yang cukup lama, sementara ada keperluan lain yang mendesak dilakukan.

Dirinya berharap, agar distribusi pertalite dapat terjaga dan merata sehingga bisa dirasakan manfaatnya masyarakat kecil, agar dilakukan kembali pengawasan dan penegakan aturan agar pembelian di SPBU dapat sesuai ketentuan.

Alasan kesulitan memperoleh pertalite juga dibenarkan petugas SPBU, yang menginformasikan kekurangan persediaan disebabkan keterlambatan pengiriman BBM dari Pertamina.”Kita sebenarnya tidak masalah kalau harganya naik, namun persedian pertalite bisa mencukupi, dan mengecewakan juga saat giliran kita dapat giliran diisi ternyata pertalitenya sudah habis,” kata warga Barabai, Arif.

Menurut dia, saat ini terpaksa menggunakan pertamax untuk mengisi BBM kendaraan bermotornya, disamping lebih cepat tidak lama mengantri walaupun harganya juga lebih tinggi dari pertalite.

Diakuinya, bukan merasa orang paling mampu, namun penggunaan pertamax dirasa lebih baik untuk kualitas BBM kendaraan bermotor, serta kalau dibandingkan harga mengisi pertalite di pengecer dengan beli pertamax di SPBU cuma selisih kurang lebih Rp2 ribu.{{an/mb03]}

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA