
RANTAU,- Wakil Bupati Tapin H Syafrudin Noor SSos SE hadiri rapat rekonsiliasi dan penandatanganan bersama tim percepatan penurunan stunting (TPPS) se Kalsel yang digelar badan kependudukan dan keluarga berencana (BKKBN) provinsi Kalsel, bertempat di gedung Mahligai Sultan Adam Martapura, Kamis (17/11) lalu.
Asisten pemerintahan dan Kesra dalam sambutan Gubernur Kalsel yang dibacakannya mengatakan, FGD terkait rekonsiliasi dan penandatanganan pencegahan stunting bersama TPPS dalam rangka mengevaluasi setiap program terkait penanganan stunting di Kalimantan Selatan.
Oleh kerena itu kita memberikan apresiasi atas dilaksanakannya FGD, dalam menurunkan angka prevalensi stunting dan tercapainya target penurunan stunting 14% di tahun 2024, kata Gubernur.
Sementara itu Wakil Bupati Tapin H Syafrudin Noor mengatakan, berdasarkan hasil audit kasus stunting Kalsel mengalami penurunan angka stunting dari 30% menjadi 20%. Dimana sebelumnya kita sempat menduduki peringkat 6 kasus stunting di Indonesia. Sehingga tinggal 6%, kita dapat mencapai target menurunkan angka stunting sebesar 16%.
Dalam program penurunan stunting, Pemkab.Tapin telah menyalurkan dalam menurunkan angka prevalensi stunting. Salah satunya kegiatan pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak balia dan kegiatan – kegiatan terintegrasi stunting, paparnya.
Dikatakan H Syafrudin Noor, dalam menurunkan angka stunting, saat ini juga telah dilaksanakan program pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal di 25 desa lokus stunting.
Sasaran pemberian makanan tambahan yakni wanita usia subur atau calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas dan balita. Dengan pemberian asupan gizi berupa makanan tambahan berbasis yang kita di 25 desa lokus stunting diharapkan dapat menurunkan angka prevalensi stunting hingga mencapai 14%,paparnya.{[her/mb03]}