
BANJRMASIN – Surplus beras yang mencapai 42,46 ribu ton yang dihasilkan Provinsi Kalsel pada tahun 2022 ini disambut gembira Gubernur Sahbirin Noor.
Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel, menyampaikan apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan petani yang berkalobarasi dengan pemerintah, khususnya Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, baik ditingkat kabupaten/kota, maupun provinsi.
“Alhamdulilah. Sesuai data BPS dan Dinas TPH provinsi, kita jamin Kalsel aman (kebutuhan beras,red) dan stok surplus beras. Secara keseluruhan minimal ada surplus 42 ribu ton,” kata Paman Birin.
Dengan surplus kebutuhan beras itu, Paman Birin menyebut Kalsel setidaknya bisa turut memasok kebutuhan beras di provinsi tetangga.
Terlebih lagi, Kalsel dengan status pintu gerbang Ibukota Negara Nusantara (IKN) kedepannya bisa turut memenuhi kebutuhan beras atau komoditi pertanian lain ke provinsi tetangga.
Perhatian Paman Birin terhadap pertanian khususnya padi sangat dirasakan para petani saat terkena musibah serangan hama tungro beberapa waktu lalu.
Paman Birin selain menyemangati petani, saat itu juga langsung memerintahkan dinas terkait, khususnya TPH untuk terjun ke lapangan dengan memberikan bantuan obat pemusnah hama hingga pendampingan lainnya.
Sementara, Kepala Dinas naman Pangan dan Hortikultura Pemprov Kalsel Syamsir Rahman menyebut, di bulan Nopember dan Desember bahkan Januari tahun depan masih banyak petani yang panen.
Syamsir juga menyebutkan, data produksi padi di Kalsel berdasarkan angka sementara tahun 2022 Kerangka Sampel Area (KSA) sebesar 873.130 ton Gabah Kering Giling (GKG).
Sementara jika dikonversikan ke beras berdasarkan data Dinas TPH, maka produksi beras di Kalsel sebesar 573.559 ton (konversi GKG ke beras sebesar 65,69%, berdasarkan data BPS tahun 2018).
Berdasarkan data itu ujar Syamsir, pihaknya juga melakukan penghitungan surplus/minus beras dan dinyatakan, tahun 2022 surplus beras sebesar 62.173 ton GKG.
Penghitungan yang dilakukan menggunakan proyeksi jumlah penduduk Kalsel pada Tahun 2021 yaitu sebanyak 4.122.576 jiwa (berdasarkan Provinsi Kalimantan Selatan dalam Angka Tahun 2022) dimana kebutuhan (konsumsi beras) sebesar 110,24 kg/kapita/thn (Berdasarkan Neraca Bahan Makanan (NBM) Tahun 2021).
Sedangkan Kepala BPS Kalsel Yos Rusdiansyah, sesuai data pada Januari – September 2022 luas areal panen di Kalsel mencapai 157,66 ribu ha, ditambah perkiraan Oktober – Desember sebanyak 67,83 ribu ha, sehingga potensi tahun ini sebesar 225,48 ribu ha.
Adapun total produksi padi di Kalsel pada Januari – September sebanyak 619,17 ribu ton gabah kering giling (GKG), ditambah perkiraan Oktober- Desember 253,95 ribu ton GKG, maka potensi produksi diperkirakan mencapai 873,13 ribu ton GKG.
Apabila Dikonversikan ke Beras dengan angka konversi 59,17%, maka didapat angka 516.611 ton
Untuk penghitungan surplus beras tahun ini berdasarkan data BPS dengan menggunakan metode KSA sampai Desember diperkirakan 42,46 ribu ton. adp