Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Mengagumkan, Drama Kolosal Pangeran Antasari

by matabanua
10 November 2022
in Banjarmasin, Kotaku
0

PENAMPILAN drama kolosal yang disajikan para mahasiswa dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada peringatan Upacara Hari Pahlawan ke-77 Tahun 2022, ternyata membuat Paman Birin dan penonton berdecak kagum.

Kegiatan yang berlangsung di halaman kantor Setdaprov Kalsel di Banjarbaru tersebut bercerita tentang perang Banjar yang dipimpin oleh Pangeran Antasari. Perang Banjar merupakan perlawanan rakyat Banjar terhadap Belanda. Perang ini merupakan salah satu aksi perjuangan bangsa Indonesia yang menolak penjajah.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\5\hal 5\LPG 3 kilogram yang selalu diburu masyarakat.jpg

Tembus Rp 45 Ribu, Pemko Siapkan Regulasi Penjualan LPG 3 Kg

2 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\5\hal 5\Machli Riyadi memberikan pengarahan dalam kegiatan Peningkatan.jpg

Angka Stunting di Banjarmasin Ditarget Harus Turun

2 Juli 2025
Load More

Sosok Pangeran Antasari tidak bisa dilepaskan dari berlangsungnya Perang Banjar yang terjadi pada 1859-1905 dan interaksi antara Belanda dan Kesultanan Banjar menimbulkan permasalahan dimana perlawanan Pangeran Antasari menjadi puncaknya.

Pangeran Antasari merupakan salah satu Pahlawan Nasional asal Kalsel dan sebagai penghormatan atas jasanya digelaran drama kolosal untuk mengenang perjuangan para pahlawan di tanah Banjar.

Dalam buku Pangeran Antasari (1993) oleh M Idwar Saleh, pada bulan Mei 1859, Pangeran Antasari dan pasukannya berhasil menduduki seluruh wilayah Martapura.

Pangeran Antasari memiliki pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat Banjar. Ditengah perjuangannya melawan Belanda, justru Belanda semakin gencar melakukan politik adu domba sehingga lingkungan kerajaan menjadi terpecah belah dan rakyat Banjar saling bermusuhan.

Dengan penuh keprihatinan melihat kondisi rakyatnya, Pangeran Antasari menyerang tambang batu bara di Pengaron. Serangan tersebut kemudian dikenal dengan Perang Banjar dan Pangeran Antasari berhasil menaklukkan Belanda di Gunung Jabuk.

Melihat serangan Antasari yang semakin kuat, Belanda akhirnya menyerah dan berniat melakukan damai serta kerja sama. Namun, niat tersebut ditolah Antasari yang tidak ingin berkompromi dengan penjajah manapun, termasuk Belanda.

“Wah luar biasa, saya merasa ikut berperang juga tadi,” ucap Paman Birin.

Ia berharap, para pemuda dan seluruh masyarakat Kalsel. Dapat menjadikan pahlawan sebagai teladan, mengambil teladan dan hikmah dari perjuangan pahlawan terdahulu.

“Kita semua harus bisa menjadikan pahlawan sebagai teladan dalam kehidupan kita,” harapanya. adp

 

 

Tags: Hari Pahlawan ke-77Setdaprov Kalselulm
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA