Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Dokter: Batasi Asupan Gula Maksimal Empat Sendok Makan Sehari

by matabanua
10 November 2022
in Mozaik
0
D:\2022\November 2022\11 November 2022\11\Halaman 1-11 Jumat\dokter.jpg
(Foto:mb/web)

Membatasi asupan gula sesuai dengan rekomendasi batas harian yang aman, sekitar maksimal empat sendok makan sehari atau 50 gram, merupakan upaya untuk mencegah penyakit diabetes, kata dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Arti Indira, Mgizi, Sp.Gk, FINEM.

“Gula maksimal empat sendok makan sehari atau 50 gram,” kata Arti di Jakarta, Selasa.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\7 jus.jpg

7 Jus untuk Kecerdasan Otak Anak, Enak dan Bikin Si Kecil Jenius

2 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\7 cara.jpg

7 Cara Menurunkan Darah Tinggi Secara Alami, Bisa Dilakukan di Rumah

2 Juli 2025
Load More

Di Indonesia, ketentuan batasan asupan gula harian yang dianjurkan telah tertera dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 di mana konsumsi gula pada orang dewasa maksimal 50 gram atau empat sendok makan per hari untuk menghindari risiko penyakit seperti diabetes.

Ia menjelaskan asupan gula yang berlebihan memberikan dampak-dampak buruk terhadap kesehatan, yakni risiko penyakit tidak menular seperti diabetes.

“Gula darah tinggi, efek sampingnya diabetes,” jelas dia.

Penyakit diabetes melitus tidak bisa disembuhkan, hanya bisa dikontrol. Penderita penyakit diabetes melitus harus rutin mengontrol gula darah dan minum obat agar penyakit bisa dikendalikan.

Dia menegaskan pentingnya untuk dapat selalu memperhatikan kadar gula, garam dan lemak yang dikonsumsi per harinya agar dapat mengurangi risiko menderita penyakit tidak menular lain seperti penyakit kardiovaskular, kanker, dan penyakit ginjal.

“Meski tidak menular, penyakit-penyakit tersebut diketahui memiliki angka kematian yang cukup tinggi,” jelas dia.

Arti juga memaparkan terlalu berlebihan mengonsumsi gula dapat membuat seseorang berisiko pada masalah kesehatan, seperti gula darah tinggi, obesitas hingga diabetes melitus.

Penerapan perilaku “Cerdik” yang dikampanyekan Kementerian Kesehatan diharapkan dapat mencegah terjadinya diabetes melitus yang termasuk dalam kategori penyakit tidak menular.

Perilaku “Cerdik” adalah singkatan dari cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin beraktivitas fisik dan rajin berolahraga, diet dengan gizi seimbang, istirahat yang cukup, serta kelola stres.

Memodifikasi gaya hidup juga salah satu solusi yang bisa diterapkan oleh penderita diabetes atau untuk mencegah penyakit diabetes.

Menjaga kebugaran dengan cara berolahraga dapat dilakukan setidaknya tiga hingga lima kali setiap pekan dengan durasi minimal 30 menit setiap sesi.ant/ron

 

 

Tags: diabetesgula
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA