BANJARMASIN – Para ibu rumah tangga di Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, mengeluhkan tabung LPG 3 Kg yang mereka beli di pangkalan, sering ditemui kebocoran pada bulatan lubang besi (gasnya keluar).
Mereka khawatir jika tabung LPG yang mereka beli di pangkalan, tidak lagi standar karena ada kebocoran pada plat besi untuk meletakkan kilometer gas ke kompor.
Kadang-kadang kerusakan tersebut tidak diketahui jumlahnya berapa, bahkan ada warga yang mengetahui gas 3 Kg yang dibeli di pangkalan bocor kemudian dikembalikan, dan diganti dengan gas lainnya yang baru oleh pemilik pangkalan.
“Tabung 3 Kg bocor tepat di lubang untuk besi yang dipakai untuk digunakan ke kompor gas, dan ini tidak hanya kali ini saja. Tentunya akibat kebocoran gas ini, timbangan jadi berkurang dari 3 Kg,” ucap salah satu IRT, Selasa (8/11).
Warga sempat curiga tabung gas yang dibeli tersebut tidak sesuai berat standar. Apalagi mereka merasa tabung LPG dengan adanya gas keluar dari lubang itu lebih cepat habis.
Warga juga tidak berani berandai andai, apalagi menduga tentang praktik dalam bentuk kecurangan penjualan tabung LPG 3 Kg dengan modus memisahkan gas ke tabung gas lainnya.
Para IRT ini juga meminta pihak terkait, yakni PT Pertamina dan pemerintah setempat serta aparat kepolisian, untuk melakukan pengecekan tabung tabung gas 3 Kg apakah masih bisa digunakan atau sudah tidak layak pakai.
“Kami minta pemerintah mengecek tabung gas 3 Kg di tiap pangkalan di Handil Bakti, untuk memastikan tabung yang digunakan tidak bocor, sehingga warga tidak dirugikan,” pinta mereka. sam