Minggu, Agustus 24, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Serapan APBD Tahun 2022 Belum Terealisasi Maksimal

by matabanua
8 November 2022
in Banjarmasin, Kotaku
0

BANJARMASIN – Memasuki akhir tahun, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarmasin tahun 2022 diakui masih rendah.

Nyatanya, sampai dengan Oktober 2022 banyak sektor belanja yang persentasenya masih di angka 50 persen. Bahkan dibawahnya.

Artikel Lainnya

Sajikan Pesta Kuliner dan Hiburan Rakyat

Sajikan Pesta Kuliner dan Hiburan Rakyat

21 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\22 Agustus 2025\5\hal 5\Kasdam VIMulawarman, Brigjen TNI Ari Aryanto.jpg

Warga Kuin Kacil Nikmati Hasil TMMD ke-125

21 Agustus 2025
Load More

Kepala Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD), Edy Wibowo pun lantas merincikan, beberapa sektor belanja daerah yang belum terserap maksimal.

Misalnya, sektor belanja operasi baru terealisasi sekitar 58 persen atau Rp 26 miliar lebih. Dari alokasi anggaran sekitar Rp 45 miliar.

Lalu, sektor belanja barang dan jasa baru terealisasi sekitar 45 persen atau Rp 7,6 miliar. Dari alokasi anggaran sekitar Rp 16,8 miliar.

Selanjutnya, sektor belanja modal baru terealisasi sekitar 25,6 persen atau Rp 960 juta. Dari alokasi anggaran sekitar Rp 3,7 miliar.

Kemudian, belanja tak terduga yang baru terealisasi sekitar 7,58 persen atau Rp 736 juta. Dari alokasi anggaran sekitar Rp 9,7 miliar.

“Memang capaian serapan anggaran ini masih rendah,” ungkap Edy saat ditemui di balai kota.

Ia berdalih, belum maksimalnya serapan anggaran itu disebabkan ada beberapa SKPD yang belum melakukan pencairan untuk belanja. “Seperti kegiatan konstruksi, banyak pekerjaan diselesaikan akhir tahun,” bebernya.

Ia mengklaim, jika seluruh kontrak pengerjaan ini selesai, maka serapan anggaran Pemko Banjarmasin akan meningkat.

“Pengalaman kita tahun-tahun sebelumnya. Belanja daerah akan terserap di akhir tahun,” kilahnya.

Disinggung SKPD mana saja yang serapan belanja daerahnya masih rendah, Edy menyebut di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Instansinya sendiri, BPKPAD.

“Di Dinas PUPR banyak kontrak di akhir tahun. Sama juga seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Rakyat. Kita perkirakan akhir November akan dilakukan pencairan,” jelasnya.

Sedangkan di Instansinya sendiri, hal itu dikarenakan ada dana Belanja Tak Terduga (BTT) yang penggunaannya tidak tentu setiap bulan.

“Ada sekitar Rp 12 Miliar yang mengendap. Berbeda halnya seperti gaji pegawai dan Tabungan Perumahan (Taperum) yang dikeluarkan tiap bulan,” pungkasnya. dwi

 

 

Tags: APBDEdy WibowoKepala BPKPADPUPR
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA