Sabtu, Juli 19, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

23 Desa Rawan Pangan, Empat Desa Warna Merah

by matabanua
6 November 2022
in Balangan, Daerah
0

 

PANGAN-Sosialisasi rencana aksi daerah Pangan dan Gizi, di Aula DKP3 Balangan, Kamis (3/11/2022).(foto:mb/ist)

PARINGIN-Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan menggelar sosialisasi rencana aksi daerah Pangan dan Gizi, di Aula DKP3 Balangan, di Paringin.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\18 Juli 2025\2\2\New Folder\Petugas Bekuk Pelaku Penganiayaan di Gulinggan.jpg

Petugas Bekuk Pelaku Penganiayaan di Gulinggan

17 Juli 2025
Kementerian ATR/BPN Menerima Audiensi Bupati Tapin

Kementerian ATR/BPN Menerima Audiensi Bupati Tapin

17 Juli 2025
Load More

Dalam hal ini, DKP3 Balangan telah merilis ada 23 desa yang terkena rawan pangan.

Kepala DKP3 Balangan Tuhalus mengatakan, dari 23 desa yang rawan pangan tersebut, terbagi tiga yang dikatakan prioritas, pertama empat desa sangat tinggi, tujuh desa sedang dan 12 desa ringan.

Jadi hanya empat desa yang berwarna merah yang perlu ditangani dengan serius, kita sudah melakukan intervensi dari kegiatan 2023. Kita berencana akan mengentaskan ini dan ada 10 desa yang akan kita selesaikan, ujarnya, Kamis lalu.

Tuhalus juga menyebut, akan terus berupaya untuk 10 desa tersebut bisa ditangani dengan baik, sehingga kerawanan pangan dan angka stunting di Balangan bisa lebih menurun.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Faturrahman, menyampaikan RAD pangan dan gizi ini merupakan dokumen lima tahunan, untuk memberikan arah baik provinsi maupun daerah untuk melaksanakan program terkait penanganan.

“Saat ini baik pusat, provinsi mampu daerah dihantui stunting tinggi, kemudian rawan pangan dan ini kita susun rencana aksi sehingga kabupaten maupun provinsi tahu apa yang harus dilakukan,” tuturnya.

Terlebih Faturrahman menyebutkan, bahwa provinsi dan kabupaten/kota wajib membuat okumen RAD pangan dan gizi kemudian melakukan pembentukan tim pengarah serta teknis.

“Tadi disampaikan tidak hanya tentang permasalahan produksi kemudian produktivitas tetapi dari infrastruktur, air bersih, tenaga kesehatan yang kurang,” katanya. (MC/mb03}

 

Tags: Kepala DKP3 BalanganSosialisasi rencana aksi daerah Pangan dan GiziTuhalus
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA