Rabu, Juli 16, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Jelang Peluncuran Pasar Digital

Pedagang Ingin Edukasi Keuangan

by matabanua
3 November 2022
in Ekonomi & Bisnis
0
PEDAGANG daging sapi Rosiyani (52) di Pasar Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (3/11) (foto:mb/ant)

JAWA TENGAH – Para pedagang di Pasar Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginginkan edukasi keuangan digital, guna menunjang program Digitalisasi Pasar Purbalingga yang akan diluncurkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Adapun salah satu implementasi program Digitalisasi Pasar, adalah transaksi belanja non-tunai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\16 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klll (KIRI).jpg

Harga Beras Turun, Ayam Ras Naik

15 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\16 Juli 2025\7\7\master 7.jpg

Bantuan Pangan Beras Mulai Disalurkan

15 Juli 2025
Load More

“Kalau saya masih khawatir dibohongi untuk pembelian nontunai, masih perlu belajar bagaimana mengecek lewat ponsel pintar,” kata pedagang daging sapi dan ayam Rosiyani (52) di Pasar Bukateja, Kamis (3/11).

Menurutnya, pembayaran dengan QRIS merupakan hal baru baginya, sehingga ia merasa perlu untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana pengelolaan pembayaran lewat QRIS, hingga pengecekan uang masuk hasil penjualan yang ia terima agar dapat dilakukan dengan cepat dan cermat.

Hal senada disampaikan pedagang buah-buahan bernama Badriah (40), yang mengaku telah empat bulan menggunakan QRIS dalam transaksi perdagangannya.

Menurutnya, saat ini belum banyak pelanggan yang memanfaatkan pembayaran melalui QRIS untuk membeli buah-buahan yang ia jual.

Namun ia yakin, ke depan akan semakin banyak dimanfaatkan, sehingga ia akan mempelajarinya. “Saat ini memang belum banyak yang membayar melalui QRIS, tapi ke depan pasti akan lebih banyak,” ujarnya.

Sementara, pedagang bubur dan kue pasar bernama Mita (35) menyampaikan, pembayaran melalui QRIS sering kali menjadi penyelamat bagi pelanggan yang tidak membawa uang tunai.

“Waktu itu ada yang membeli, lalu lupa membawa uang. Akhirnya menggunakan ponsel untuk membayar pakai QRIS,” katanya. ant

 

Tags: edukasi keuangan digitalPeluncuran Pasar Digitalprogram Digitalisasi Pasar Purbalingga
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA